MEKSIKO CITY– Siapa bilang manusia zaman purba tak bisa berburu atau malah menjadi mangsa dari hewan-hewan seperti mammoth. Ternyata manusia sekitar 15.000 tahun lalu sudah pandai menjebak gajah purba itu dengan strategi canggih.
Ini terbukti dari temuan sedikitnya 14 kerangka gajah purba alias mammoth dalam perangkap yang dibangun oleh manusia sekitar 15.000 tahun lalu di Meksiko. Dua lubang perangkap di Tultepec, sebelah utara Mexico City, merupakan rangkaian perangkap mammoth pertama.
Kaum pemburu zaman purba diduga menggiring hewan berbadan besar tersebut ke dalam perangkap menggunakan obor dan ranting kayu. Temuan kerangka mammoth ini diperkirakan bakal mengubah pemahaman manusia modern mengenai cara manusia purba memburu hewan-hewan raksasa.
Pihak Institut Sejarah dan Antropologi Nasional Meksiko (INAH) mengatakan, perangkap dalam jumlah yang lebih banyak mungkin bisa terungkap di kawasan utara Mexico City.
Pada awalnya, sejumlah pakar arkeologi menduga manusia purba hanya membunuh mammoth jika hewan itu terperangkap atau terluka. Akan tetapi, perangkap buatan manusia yang ditemukan para peneliti INAH bisa dimaknai bahwa perburuan memang sudah direncanakan.
“Temuan tersebut mewakili titik balik dari yang semula kami bayangkan mengenai interaksi antara pemburu-peramu dengan hewan herbivora ini,” kata Diego Prieto Hernandez, direktur INAH, seperti dilansir BBC.
Dua jebakan tersebut sedalam 1,7 meter dan berdiameter 25 meter. Penggalian di lokasi itu telah berlangsung selama 10 bulan. [ ]