Pemerintah melakukan percepatan vaksinasi termasuk vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Hal ini dilakukan mendukung pembelajaran tatap muka full di seluruh sekolah.
JERNIH-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghadapi kendala dalam pelaksanaan vaksinasi untuk anak. Pasalnya banyak orangtua yang enggan memberikan izin anaknya divaksin COVID-19.
Untuk itu Pemprov DIY bakal meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya melakukan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran orangtua siswa. Adapun materi sosialisasi adalah menjelaskan pentingnya vaksinasi COVID-19 bagi anak-anak untuk mencegah tertular Corona.
“Selama ini sudah terbukti tidak ada masalah. Kalau ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) bisa diatasi 2-3 hari misalnya kalau ada demam,” kata Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji, di Kantor Kepatihan Gubernur Yogyakarta, pada Senin (10/1/2022)
Ditya menerima laporan ada sekitar 87 orangtua anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kulon Progo yang menolak anaknya divaksin dengan berbagai alasan mulai dari kepercayaan agama, kecemasan pada kondisi kesehatan anak serta terpapar berita hoaks.
Kini Pemerintah Kulon progo mengajak para pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi vaksinasi COVID-19.
Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga akan segera merumuskan materi dan jadwal sosialisasi. Dengan target orangtua mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi COVID-19.
Sampai saat ini Pemprov DIY telah melakukan vaksinasi COVID-19 dosis satu untuk anak usia 6-11 tahun sebanyak 40,18 persen.
“Untuk cakupan vaksinasi anak usia enam sampai 11 tahun dosis satu di DIY mencapai 121.170 atau 40,18 persen dari total sasaran 301.580 anak,” kata Ditya.
Vaksinasi anak paling tinggi di Kabupaten Kulon Progo mencapai 81,37 persen (28.850 anak), disusul Bantul 63,22 persen atau 52.873 anak, Kota Yogyakarta 49,23 persen atau 14.748 anak, Gunung Kidul 21,16 persen atau 11.975 anak, dan Sleman 13,26 persen atau 12.724 anak.
Pemprov DIY mentargetkan vaksinasi COVID-19 anak 6-11 tahun dosis pertama rampung 100 persen pada akhir Januari 2022. (tvl)