Site icon Jernih.co

Dimas Beranikan Belajar Secara Tatap Muka di Sekolah karena tidak Punya Smartphone

(foto : Arif Syaefudin/detikcom)

Rembang (Jawa Tengah) – Dimas Ibnu Alias adalah siswa SMP yang kini viral karena memberanikan diri untuk pergi belajar secara tatap muka di sekolahnya. Ia duduk di kelas VII SMP Negeri 1 Rembang.  

Dimas terpaksa masuk sekolah sendirian di tengah pandemic virus covid-19 karena tak punya smartphone untuk melakukan belajar daring atau online.

Tentu saja kedatangan siswa berusia 13 tahun itu disambut kaget para gurunya. Dimas menyampaikan kepada gurunya bahwa dia tidak mempunyai smartphone untuk mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh.

Mendengar hal tersebut, Dimas akhirnya diizinkan untuk belajar tatap muka di sekolah. Ia pun diarahkan langsung ke ruang kelas untuk memulai pelajaran. Dengan bersemangat, Dimas memulai belajarnya sambil mengenakan  Alat Pelindung Diri (APD).

Kepala SMPN 1 Rembang, Isti Chomawati memberikan keterangan bahwa pihaknya sangat memaklumi keadaan Dimas, sehingga dia diperkenankan mengikuti belajar tatap muka di sekolah walau hanya seorang diri.

“Dimas berangkat ke sekolah diantarkan oleh ibunya dengan mengendarai motor. Setelah itu ia pun ditinggalkan lantaran ibunya bekerja sebagai karyawan pengeringan ikan. Setelah selesai, Dimas pun diantar oleh wali kelasnya sampai rumah,” jelas Isti

Dimas adalah anak dari Didik Suroyo yang kini berkerja sebagai nelayan harian. Sedangkan ibunya, Asiatun merupakan pekerja buruh pengering ikan. Keluarga tersebut tinggal di Rt 1 Rw 1 Desa Pantiharjo Kecamatan Kaliori Rembang.

Untuk memastikan kondisi keluarga Diams, pihak sekolah mendatangi kediaman keluarga Dimas. Berdasarkan hasil pemantauan langsung, Dimas memang benar tidak mempunya gawai seperti siswa yang lainnya. Sehingga sekolah pun mengijinkannya untuk tatap muka di sekolah.

“Barangkali, bagi keluarga mereka, beras itu jauh lebih dibutuhkan daripada punya ponsel pintar dan membeli kuota internet,” tutur Isti

Menindaklanjuti kejadian seperti Dimas, pihak sekolah pun melakukan penelusuran terhadap siswa yang lainnya. Dari hasil penelusuran ternyata cukup banyak siswa SMPN 1 Rembang yang tidak mempunyai smartphone.

Maka dari itu, pihak sekolah SMP Negeri 1 Remban memberikan kebijakan khusus dengan mengizinkan para siswa yang tidak memiliki ponsel pintar untuk belajar tatap muka di sekolah, dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.

“Tentu saja dengan memperhatikan protokol kesehatan, seperti cek suhu badan, pelindung wajah, masker dan lainnya. Kami pun sudah inventarisir, ada beberapa siswa yang memang tidak memiliki fasilitas daring/online. Nanti khusus bagi mereka akan kami bantu belajar offline,” pungkas Isti.

Exit mobile version