Site icon Jernih.co

India Beri Kompensasi Kematian Akibat Covid Sekitar Rp9,6 Juta

Uang kompensasi akan diberikan kepada keluarga terdekat dari almarhum.

JERNIH-Pemerintah India akan memberi kompensasi setiap kematian akibat virus Corona di India. Kompensasi sebesar USD670 (Rp9,6 juta) yang akan diberikan kepada keluarga terdekat dari almarhum.

Kebijakan memberi kompensasi tersebut mendapat dukungan dari Pengadilan Tinggi India yang menyetujui kebijakan pemerintah tersebut, pada Senin (4/10/2021) lalu.

Hingga hari Senin tersebut Kementerian Kesehatan India mencatat angka kematian resmi akibat Covid-19 sebanyak 448.997 kematian. Kompensasi kematian juga diberikan kepada orang yang meninggal karena bunuh diri setelah mendengar diagnosis bahwa dirinya terinfeksi Covid-19.

Menurut perhitungan CNN, jika dikalikan dengan uang kompensasi yang dijanjikan pemerintah, maka setidaknya pemerintah India harus menyiapkan  dana sekitar USD300 juta (Rp4,3 triliun).

Pengadilan Tinggi India dalam keputusannya menyebut syarat mereka yang berhak menerima kompensasi, diantaranya korban yang meninggal dalam waktu 30 hari setelah diagnosis terinfeksi Covid-19, kemudian juga orang-orang yang dirawat di rumah sakit lebih lama dari itu dan kemudian meninggal.

“Semua rumah sakit terkait di mana pasien dirawat dan diberikan perawatan harus memberikan semua dokumen perawatan yang diperlukan, dan lain-lain kepada anggota keluarga almarhum, ketika diminta,” demikian bunyi putusan tersebut.

Pemberian kompensasi tersebut dilakukan setelah sebelumnya Kementerian Dalam Negeri India melakukan serangkaian audiensi dengan berbagai pihak dan memutuskan mengeluarkan surat pernyataan pada September lalu yang menawarkan kompensasi kepada anggota keluarga semua korban Covid-19.

Advokat Gaurav Bansal yang berhasil mengajukan petisi asli menyebutkan jika tidak ada satu negara bagian yang dapat menolak pemberian kompensasi tersebut. Pemberian kompensasi bahkan diberikan pada kematian yangdalam sertifikat kematian seseorang tidak mencantumkan Covid-19 sebagai penyebab kematian.

“Sesuai undang-undang, ini bukan sedekah. Ini hak hukum orang yang mengajukan ganti rugi,” kata Bansal kepada CNN pekan lalu.

Nantinya komite penanganan keluhan akan memeriksa catatan pasien yang meninggal dan menghubungi keluarga terdekat dalam waktu 30 hari.

Komite ini bertugas menangani setiap dan semua masalah yang berkaitan dengan penyebab kematian dari anggota keluarga.

Program ini akan terus diberikan untuk kematian akibat Covid-19 selama berlangsungnya pandemi Covid-19 di masa mendatang. (tvl)

Exit mobile version