Site icon Jernih.co

Ini Daftar Menkes yang Mundur Selama Pandemi Covid-19

Covid tidak hanya menimbulkan korban jiwa namun juga korban karier dikalangan Menkes. Setidaknya sepuluh Menkes mundur selama pandemic Covid-19.

JERNIH-Menteri Kesehatan (Menkes) Yordania Nathir Obeidat menyatakan mundur setelah enam pasien covid meninggal kehabisan oksigen. Krisis oksigen terjadi di ICU, kamar bersalin, dan ruang khusus covid di rumah sakit pemerintah Salt di Ibu Kota Amman, pada Sabtu (13/3/2021) pagi selama satu jam.

Obeidat menyatakan bahwa ia mundur sebagai Menkes sebagai “tanggung jawab moral” atas kematian para pasien, yang sedang dirawat karena Covid-19 ketika bangsal kehabisan oksigen.

Mundurnya Selain Menkes Yordania, menambah panjang Menkes yang mundur terkait penanganan Covid-19. Berikut daftarnya diambil dari berbagai sumber.

  1. Menkes Belanda

Menteri Kesehatan Belanda Bruno Bruins menjadi Menkes pertama yang mundur dari jabatannya selama pandemic Covid-19. Ia mengundurkan diri pada 19 Maret 2020 setelah sebelumnya kolaps akibat kelelahan bekerja saat memimpin penanganan COVID-19.

Kondisi fisiknya yang lemah menjadikan alasan ia megundurkan diri karena membuatnya tidak lagi mampu mengemban tugas berat tersebut.

2. Menkes Ekuador

Di awal pandemi Covid-19, Menteri Kesehatan Ekuador Catalina Andramuno, memutuskan mundur dari jabatannya pada 21 Maret 2020. Keputusannya mundur hanya beberapa jam setelah otoritas terkait mengumumkan lonjakan kasus infeksi COVID-19 di negara tersebut mencapai 500 orang.

Andramudo kemudian menunjuk Juan Carlos Zevallos sebagai penggantinya. Juan Carlos merupakan seorang dokter yang telah bekerja di beberapa rumah sakit dan universitas.

3. Menkes Brasil

Menteri Kesehatan Brasil Nelson Teich mengundurkan diri pada 16 Mei 2020 karena pandangannya terkait penanganan wabah virus Corona COVID-19 sering berbeda dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro.

Nelson terang-terangan menolak kebijakan pemerintah Brasil yang berusaha kembali menjalankan ekonomi dengan membuka salon kecantikan, pusat kebugaran, dan pangkas rambut.

4. Menkes Selandia Baru

Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark, mengundurkan diri pada 2 Juli 2020 karena diketahui melanggar kebijakan lockdown yang ia terapkan sendiri.lark tertangkap basah berlibur bersama keluarnya ke pantai.

5. Menkes Polandia

Pada 15 Agustus 2020 Menteri Kesehatan Polandia Lukasz Szumowski mengundurkan diri karena angka kasus Covid-19 yang tinggi di negara tersebut.

Namun Szumowski membantah pengunduran dirinya terkait pandemi Covid-19. Ia menyebut pengunduran dirinya telah dia rencanakan untuk beberapa waktu,

6. Menkes Republik Ceko

Menteri Kesehatan Republik Ceko Adam Vojtech mengundurkan diri pada 21 Agustus 2020 karena banyaknya kritikan terhadapnya atas kasus Covid-19 di Ceko yang terus naik. Vojtěch mengaku telah melakukan yang terbaik dengan perubahan dalam perawatan kesehatan yang telah terjadi selama dia menjabat sebagai Menteri Kesehatan.

7. Menkes AS

Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat (AS), Alex Azar, mengundurkan diri dari jabatannya pada 20 Januari 2021, tepat saat pelantikan Presiden terpilih AS, Joe Biden.

Azar adalah pendukung Trump sehingga dalam surat pengunduran dirinya memuji pemerintahan Trump yang disebutnya sukses menyelamatkan ribuan bahkan jutaan nyawa warga Amerika’.

8. Menkes Peru

Menkes Peru, Pilar Mazzetti, mengundurkan diri dari jabatannya pada Jumat (12/2/2021) waktu setempat. Ia  menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Peru saat ini, Francisco Sagasti, di tengah skandal yang menyebutkan mantan Presiden Martin Vizcarra disuntik vaksin virus Corona lebih awal dari yang lain. Vaksinasi dilakukan jauh sebelum vaksin tersedia untuk publik.

9. Menkes Argentina

Menkes Argentina Gines Gonzalez Garci juga mengundurkan diri pada Jumat (19/2/2021) malam waktu setempat karena masalah vaksinasi yang tak sesuai aturan main. Dia divaksin sebelum gilirannya. Gines Gonzalez Garci mengundurkan diri. (tvl)

Exit mobile version