“Dewan Pers juga mengajak kepada seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media, untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan tentu, tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik,”.
JERNIH-Pasca hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) anak Ridwan Kamil yang terbawa arus sungai Aare, Swiss Kamis pagi ((26/5/2022), berbagai media di Indonesia memberitakan hilangnya putra politisi tersebut.
Dewan Pers telah menerbitkan imbauan yang isinya meminta lembaga pers lebih banyak menampilkan karya yang berdampak positif pada kemanusiaan, terkait hilangnya Eril.
“Dalam hemat Dewan Pers, seyogianya lembaga pers lebih banyak menampilkan karya jurnalistik yang berdampak positif bagi kemanusiaan, sesuai kode etik dan tidak melakukan glorifikasi yang akan membuat setiap keluarga korban tragedi kemanusiaan tertekan dan merasa bersalah,” demikian imbauan Dewan Pers yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra, Minggu (29/5/2022).
Akibat hilangnya anak Ridwan Kamil di Sungai Aare, mengakibatkan sungai tersebut mendapatkan ratusan review negatif di Google.
“Dewan Pers juga mengajak kepada seluruh jajaran redaksi di seluruh platform media, untuk bersama-sama mengedepankan jurnalisme empati dan tentu, tetap berpegang teguh terhadap Kode Etik Jurnalistik,” kata Dewan Pers.
Sebelumnya, media lokal Swiss ikut memberitakan terkait peristiwa tersebut, namun juga memperhatikan sikap netizen Indonesia terhadap peristwa itu.
Banyak warga Indonesia yang memanfaatkan fungsi ulasan Google untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap Eril (23). Namun banyak pula warganet Indonesia yang memberi sungai Swiss ulasan dengan hanya satu bintang, mereka hampir secara eksklusif berasal dari akun dengan nama Indonesia.
Ada juga komentar yang ditujukan pada warganet yang memberi komentar negatif dan marah-marah untuk tidak mudah menghakimi situasi keamanan di negara yang belum pernah mereka kunjungi.
Nampak pula beberapa negara ikut kampanye dengan memberi penilaian minus pada Sungai Aare.
Yang menarik, ditemukan pula netizen yang memanfaatkan peristiwa itu untuk mengambil sikap politik dengan penilaian mereka.
Sebagaimana diketahui Eril dinyatakan hilang di daerah Bern sejak Kamis pagi. Polisi kanton Bern,menerima laporan tak lama setelah pukul 9:45 pada hari Kamis waktu setempat.
Menurut juru bicara Kepolisian setempat, dua wanita muda diselamatkan dari air oleh penduduk setempat. Sementara hingga saat ini Eril masih belum ditemukan.
Pencarian intensif masih terus dilakukan oleh Kepolisian setempat dengan mengerahkan personil dan peralatan yang memadai. (tvl)