Site icon Jernih.co

Kapan Orang Mulai Menggunakan Minyak Goreng?

Minyak nabati pertama yang digunakan mungkin minyak wijen, karena rasanya yang khas, yang sampai sekarang masih digunakan dalam banyak masakan Cina). Minyak wijen banyak digunakan zaman San Guo atau zaman ‘tiga kerajaan’ di periode peradaban Cina. Mulai ada banyak variasi minyak nabati di zaman Dinasti Song, di antaranya minyak dari kedelai

JERNIH— Saat ini banyak para ibu rumah tangga gelisah akibat meroketnya harga-harga barang kebutuhan. Tidak hanya cabe merah yang konon mencapai harga Rp 100 ribu per kilo, atau telur ayam ras yang mencapai harga sekitar Rp 30 ribu perkilo, minyak goreng pun tak ingin ketinggalan turut ‘meroket’.

Kapan sih orang mulai menggunakan minyak goreng, dan kini seolah tak lagi bisa hidup tanpa gorengan? Bahkan, kabarnya, gorengan pula yang membuat tim nasional Indonesia untuk Piala AFF digoreng Thailand 4-0 kemarin.    

Orang Cina kuno konon mulai menggoreng dengan minyak yang keluar dari lemak daging yang mereka gunakan sebelumnya. Mereka akan menggunakan minyak yang berbeda pada musim yang berbeda.

Pada musim semi mereka akan menggunakan minyak dari lemak sapi untuk memasak daging domba dan babi. Di musim panas mereka menggunakan minyak dari lemak untuk memasak ayam dan ikan kering. Pada musim gugur mereka akan menggunakan lemak dari lemak babi memasak daging sapi dan rusa.

Di musim dingin, orang dulu akan menggunakan minyak lemak dari domba untuk memasak ikan segar dan angsa.

Minyak nabati pertama yang digunakan mungkin minyak wijen, karena rasanya yang khas, yang sampai sekarang masih digunakan dalam banyak masakan Cina).

Minyak wijen banyak digunakan zaman San Guo atau zaman ‘tiga kerajaan’ di periode peradaban Cina. Mulai ada banyak variasi minyak nabati di zaman Dinasti Song, di antaranya minyak dari kedelai (termasuk kacang kedelai, kacang hijau, kacang hitam, kacang coklat, biji kapas, jagung, olive, teh, kemangi, minyak jarak, adas, kenari, dll)

Dinasti Qing menggunakan minyak kacang tanah sekitar (1644-1911).

Saat ini banyak aditif dan tambahan zat kimia dan pengawet yang digunakan di zaman kita terhadap makanan. Orang dahulu jauh lebih sehat dalam cara mereka menyiapkan makanan. [  ]

Exit mobile version