Site icon Jernih.co

Kota-kota di Eropa Diteror Serangan Jarum Suntik

Hingga saat ini polisi tidak tahu siapa yang melakukan serangan atau mengapa. Juga belum diketahui zat apa yang digunakan pelaku.

JERNIH-Sejumlah kota di Eropa mengalami gelombang serangan jarum suntik.  Dilansir RT, pada Selasa (12/7/2022), terjadi serangan di Prancis, fenomena serupa juga telah menyebar ke Spanyol. Sebelumnya kasus serupa dilaporka di di Inggris pada Oktober lalu, juga dilaporkan di Belgia dan Belanda.

Orang-orang yang bersuka ria di Festival San Fermin di Pamplona, Spanyol telah melaporkan terjebak dengan jarum suntik di tempat-tempat umum yang ramai.

Hingga saat ini belum banyak diketahui zat apa yang digunakan pelaku, tetapi satu detail aneh dalam kesaksian para korban dapat menghubungkan serangan dengan serentetan serangan jarum suntik serupa di Prancis.

Empat pemuda terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki yang menjadi korban serangan jarum mengaku kepada polisi bahwa mereka merasakan sensasi dicubit sebelum dilanda pusing, mual, muntah, dan keringat dingin. Korban akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh teman-teman mereka, sebagaimana dilansir El Mundo.

Dari pemeriksaan sementara terhadap korban diketahui bahwa merekat tidak ada yang dipisahkan dari teman mereka, tidak ada yang mengalami pelecehan seksual, dan tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam sampel dari para korban.

Polisi mengeluhkan tidak adanya informasi cukup untuk mengungkap peristiwa tersebut. Keempat korban hanya memberi informasi yang mereka ingat “sekelompok anak muda Prancis” di samping mereka pada saat serangan.

“Tidak ada yang konkret dan tidak ada yang jelas saat ini. Kami membutuhkan lebih banyak waktu,” kata seorang sumber polisi kepada El Mundo.

Associated Press melaporkan, dua minggu sebelumnya, pihak berwenang di Prancis menahan dan mendakwa beberapa tersangka karena diduga menusuk orang dengan jarum suntik di klub malam dan konser. Para korban sebagian besar adalah wanita muda.

Sejak Januari lalu, polisi telah menerima 1.004 pengaduan resmi dari mereka yang menjadi korban serangan jarum.

Tes medis terhadap para korban telah dilakukan namun korban tidak menunjukkan tanda-tanda zat berbahaya. Para korban menunjukkan gejala yang mirip dengan yang ada di Spanyol, dan memiliki tanda-tanda suntikan yang terlihat, termasuk bekas tusukan dan memar.

“Kami tidak menemukan obat-obatan atau zat atau bukti objektif yang membuktikan pemberian zat dengan niat yang salah atau kriminal. Yang paling kami takuti adalah orang yang tertular HIV, hepatitis, atau penyakit menular lainnya,” kata seorang dokter yang menangani banyak korban di kota Nancy, Prancis, kepada NPR bulan lalu.

“Tidak ada kesamaan antara kasus-kasus itu. Satu-satunya hal yang serupa adalah orang-orang disuntik dengan jarum dalam konteks perayaan di berbagai tempat di Prancis,” tambah seorang pejabat polisi. (tvl)

Exit mobile version