Kementerian Pertahanan Ukraina meyakini hal lebih ngeri akan ditemukan di kota lain.
JERNIH-Perusahaan AS Maxar Technologies, yang mengumpulkan dan menerbitkan citra-citra satelit Ukraina, menerbitkan citra dari satelit yang menunjukkan adanya parit sepanjang 45 kaki (13,7 meter) yang digali di lahan gereja yang kemudian dinyatakan sebagai kuburan massal.
Maxar mengatakan tanda-tanda pertama penggalian kuburan massal di Gereja St. Andrew & Pyervozvannoho All Saints terlihat pada 10 Maret, di mana kuburan massal ditemukan pekan ini.
Keberadaan kuburan massal itu terungkap pasca pasukan Ukraina menguasai kembali kota itu akhir pekan kemarin. Temuan itu mengejutkan berbagai pihak karena ditemukan kuburan masal dan mayat warga sipil di jalanan kota tersebut.
Pasukan Rusia mundur dari wilayah Bucha, yang berjarak sekitar 37 kilometer dari Ibu Kota Kiev. Pasukan Rusia pergi meninggalkan wilayah Bucha untuk bertempur di wilayah timur. Wilayah itu berjarak 37 Kilometer dari Kiev.
baca juga: Pengungsi Ukraina Berkumpul di Tijuana, Meksiko berharap Dapat Suaka di AS
Hingga saat ini media belum dapat memverifikasi gambar-gambar tersebut. Tetapi, Wali Kota Bucha mengatakan 300 warganya telah tewas selama kota itu diduduki oleh Rusia. Ukraina menuduh Rusia melakukan “pembantaian” di Bucha.
Tetapi, Rusia membantah tuduhan itu dan menyebutnya sebagai “provokasi” Ukraina.
baca juga: Jerman Siap Tampung 2500 Pengungsi Ukraina
Sementara itu, Wali Kota Bucha Anatoly Fedoruk berkata, pemakaman besar-besaran sudah dilakukan ke sebagian besar korban.
“Di Bucha kami telah mengubur 280 orang di kuburan massal,” katanya dikutip Al Jazeera.
Korban terdiri dari pria dan wanita dengan umur yang berbeda-beda. Korban rata-rata ditembak.
Fedoruk menyebut Rusia sengaja menargetkan warga sipil.
“Pada dasarnya pembantaian warga sipil,” katanya lagi dikutip koresponden media Qatar itu.
Ia mengaku masih ada 22 mayat yang belum dievakuasi. Itu karena ada kemungkinan mayat-mayat tersebut sudah dipasangi jebakan oleh pasukan Rusia.
Bucha merupakan daerah pertempuran sengit antara tentara Ukraina dan Rusia. Ukraina dikabarkan telah merebut kembali Bucha dan kota Brovary yang letaknya sekitar 20 kilometer dari Kiev.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam wawancara dengan CBS News malam waktu setempat menyebut, peristiwa Bucha adalah genosida yang dilakukan Rusia.
Memang. Ini genosida,” tegasnya “Penghapusan seluruh bangsa, dan orang-orang. Kami adalah warga Ukraina. Kami memiliki lebih dari 100 kebangsaan. Ini tentang penghancuran dan pemusnahan semua kebangsaan ini,”. (tvl)