Site icon Jernih.co

Mahfud MD Kritik Frasa Alqur’an dan Hadits

Mahfud bilang, frasa Alqur’an dan Hadits jelas-jelas kesalahan fatal. Sebab jika menggunakan prinsip mubtada’ dan khobar, menggeser arti dari bahasa arabnya.

JERNIH-Teruntuk para penulis, penceramah, pembicara atau pemateri, Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan kalau penggunaan frasa Alqur’an dan Hadits yang selama ini sering dituliskan atau diucapkan, merupakan kesalahan fata; secara makna jika digunakan.

Dia bilang, frasa ini biasa diucapkan banyak tokoh atau penceramah ketika berpidato, serta menyampaikan materi di muka publik.

Melalui akun Instagram pribadinya @mohmahfudmd frasa itu salah jika dilihat dari sudut pandang bahasa Arab. Sebab seharusnya, ditulis atau disebut Qur’an dan Hadits, karena menunjukkan kalimat setara yakni, sama-sama menggunakan isim nakirah. Namun jika ditulis atau diucapkan sebagai “Alqur’an” maka Hadits juga harus diganti dengan kata Alhadits, sehingga sama-sama makrifah atau mendapat imbuhan “al” di awal kata.

Pandangan tersebut, bermula ketika dia mendengar hymne Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 5 Februari lalu. Ada kalanya dia mendengar frasa “Turun Qur’an dan Hadits” dinyanyikan menjadi “Turun Alqur’an dan Hadits. Dari situlah, dia mengoreksi frasa yang banyak diucapkan secara luas tersebut.

Mahfud bilang, frasa Alqur’an dan Hadits jelas-jelas kesalahan fatal. Sebab jika menggunakan prinsip mubtada’ dan khobar, menggeser arti dari bahasa arabnya.

“Alqur’an adalah wahyu Allah yang disampaikan melalui malaikat Jibril dgn kalimat asli. Sedangkan Hadits adalah wahyu Allah yg kalimatnya disusun atau diucapkan sendiri oleh Nabi (wamaa yanthiqu anil hawaa in huwa illaa wahyun yuuhaa),” jelas Mahfud dalam akun Instagram-nya.

Dalam hirarki hukum syariah, dia bilang kedudukan Qur’an itu berada di atas Hadits. Makanya, kesalahan memberi imbuhan “al’ di awal kata jangan sampai menjadi hal memalukan karena kaidah bahasa yang sangat sederhana itu.

“Mohon maaf saya berkeyakinan bahwa yang benar di bait kedua “Hymne HMI” itu adalah frasa asli dari pencipta lagu dan liriknya yakni “Turut Qur’an dan Hadits”, bukan “Turut Alqur’an Hadist”,” katanya.[]

Exit mobile version