Kewarganegaraan Portugal memiliki daya tarik bagi warga Israel, termasuk karena kebebasan bergerak yang menyertai paspor Uni Eropa. Portugal juga memiliki pajak dan biaya hidup yang lebih rendah daripada Israel, meskipun tingkat pendapatannya juga secara proporsional lebih rendah.
JERNIH-Antrean panjang warga Israel di luar Gedung Cinema City Gliot, terlihat akhir-akhir ini. Mereka hendak mendaftarkan diri sebagai warga negara (WN) Portugal. Gedung Cinema City Gliot adalah lokasi Kedutaan Besar Portugal.
Permintaan perpindahan warga Israel meningkat sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Mereka mencari paspor kedua demi keamanan. Mereka kebanyakan juga memperbarui paspor pada Desember dan Januari.
Mereka datang untuk ke Kedutaan Besar Portugal untuk mendaftar kewarganegaraan atau memperbarui paspor Portugal. Banyak di antaranya tiba sebelum fajar dengan harapan mendapatkan antrean di depan.
Dalam unggahannya di Facebook milik Kedutaan Portugal, lonjakan jumlah pemohon kewarganegaraan Portugal oleh warga Israel ini dimulai setelah otoritas Portugal mengesahkan law of return atau undang-undang kepulangan pada 2015. Undang-undang tersebut memungkinkan para keturunan Yahudi Sephardi Portugis yang terdampak inkuisisi abad ke-16 untuk mendaftar kewarganegaraan.
Kewarganegaraan Portugal memiliki daya tarik bagi warga Israel, termasuk karena kebebasan bergerak yang menyertai paspor Uni Eropa. Portugal juga memiliki pajak dan biaya hidup yang lebih rendah daripada Israel, meskipun tingkat pendapatannya juga secara proporsional lebih rendah.
Pada Desember 2023, pemerintah Portugal mengumumkan rencana untuk mengakhiri kebijakan itu dengan alasan tujuan pemulangan telah terpenuhi. Namun, undang-undang itu ternyata direvisi dan tidak dihapuskan sepenuhnya.(tvl)
