Site icon Jernih.co

Monte Roraima, Meja Terbesar di Muka Bumi

JAKARTA– Gunung Roraima terletak di Guyana Shield, sebelah tenggara dari Venezuela.  Bentuknya seperti meja yang memanjang dan menembus awan. Roraima sebagai bagian dari gunung-gunung di kawasan tersebut merupakan salah satu formasi geologi tertua di bumi yang telah ada sekitar dua miliar tahun yang lalu, yaitu di masa Prakambrium.

Dalam bahasa Spanyol Gunung Roraima disebut juga Monte Roraima atau Tepuy Roraima alias Cerro Roraima. Gunung ini merupakan yang tertinggi dari rantai Pakaraima dari Dataran Tinggi Tepuy di Amerika Selatan. Pada tahun 1595, Sir Walter Raleigh menggambarkan keadaan dataran di puncak Roraima memiliki luas 31 km2 dan di semua sisi dibatasi tebing setinggi 1.300 kaki.

Gunung itu juga menjadi titik perbatasan tiga negara. Sekitar 80 persen wilayah gunung itu menempati Venezuela, 10 persen berada di Guyana dan lima persen berada di wilayah Brasil. Titik tertingginya bernama Maverick Rock yang berada di ketinggian  2.810m (9.219 kaki), terletak di ujung selatan di wilayah Venezuela.

Sebelum kedatangan penjelajah eropa, Roraima memiliki makna khusus bagi penduduk asli di Gran Sabana, yaitu Suku Pemon dan Kapon. Dalam Bahasa Pemon, Roraima bermakna :  roroi artinya biru hijau dan ma artinya besar.

Suku Pemon dan Kapon mempercayai bahwa Gunung Roraima adalah tunggul pohon raksasa. Sebelum jadi tunggul, pohon tersebut memiliki buah dan akarnya merupakan sayuran. Pohon itu suatu waktu ditebang oleh Makunaima, yaitu tokoh antagonis yang berwatak penipu. Pohon pun tumbang ke tanah sehingga menimbulkan banjir yang mengerikan.

Pada Desember 1884, Sir Everard im Thurn menyusuri hutan untuk mendaki dan merekamnya. Satu-satunya rute non teknis menuju atas adalah Paratepui, rute dari Venezuela. Pendekatan lainnya dengan cara mendaki. Tebing yang terjal dan menjorok tinggi membentang merupakan  rute yang sulit untuk didaki. Selain itu untuk melakukannya harus memiliki izin dari taman nasional masing-masing negara. Izin mendaki dari Brasil akan sulit di dapat karena Taman Nasional Monte Roraima yang berada di  Raposa Serra merupakan wilayah Sol Adat  yang tertutup untuk umum.

Di Roraima, hujan terjadi hampir setiap hari di sepanjang tahun, menyebabkan seluruh permukaan puncak didominasi rawa-rawa berpasir yang menyelingi puncak berbatu. Karena itu limpahan air yang jatuh  membentuk air terjun tertinggi di dunia.

Banyak spesies unik yang ditemukan disini. Ada dua tanaman endemik lokal yang ditemukan di puncak Roraima. Tanamannya ada yang seperti pitcher (heliamphora), Campanula (a bellflower), dan Rapatea heater, ditemukan sepanjang lereng dan puncak.  

Fauna yang tinggal di puncak Gunung juga cukup unik. Di antaranya Oreophrynella quelchii atau biasa disebut juga Roraima Bush Toad, spesies katak dalam keluarga Bufonidae. Hewan ini terdaftar sebagai spesies yang rentan punah. Maka dibutuhkan sosialisasi kepada wisatawan untuk menyadari pentingnya keberlangsungan hidup hewan tersebut di alam liar. Pemantauan populasi juga sangat diperlukan karena spesies ini hanya ditemukan di satu lokasi. Untungnya spesies ini telah dilindungi di Monumento Natural Los Tepuyes di Venzuela dan Parque Nacional Monte Roraima di Brasil. [Prd]

Exit mobile version