Site icon Jernih.co

Moskow Tuntut Washington Jelaskan Pernyataan ‘Lenyapkan Putin’

Kedutaan Besar Rusia di AS, menuntut Washington untuk meminta pertanggungjawaban pejabat tersebut atas pernyataannya.

JERNIH-Moskow menuntut penjelasan resmi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) atas pernyataan Senator South Carolina Lindsey Graham yang menyarankan melenyapkan Presiden Rusia vladimir Putin sebagai cara menghentikan invasi militer Rusia ke Ukraina.

Duta Besar Rusia untuk Washington, Anatoly Antonov, mengecam keras pernyataan tersebut dan menyebut komentar senator itu “tidak dapat diterima dan keterlaluan.”. ia juga menyatakan sikap senator tersebut secara de-facto menganjurkan tindakan terorisme.

“Tingkat Russophobia dan kebencian terhadap Rusia menembus atap di Amerika Serikat. Sulit dipercaya bahwa seorang senator dari negara yang mengajarkan nilai-nilai moralnya sebagai ‘cahaya penuntun’ bagi seluruh umat manusia dapat membiarkan dirinya menyerukan terorisme sebagai sarana untuk mencapai tujuan Washington di panggung internasional,”.

Sikap Duta Besar Rusia tersebut merupakan reaksi dari pernyataan Senator South Carolina Lindsey Graham, yang menyebut “satu-satunya cara” untuk mengakhiri invasi Rusia ke Ukraina, adalah dengan membunuh Putin.

Seruan terbuka untuk pembunuhan Presiden Rusia memicu kemarahan di Moskow. Kedutaan Besar Rusia di AS, menuntut Washington untuk meminta pertanggungjawaban pejabat tersebut atas pernyataannya.

Dalam unggahannya itu Senator Graham juga bertanya-tanya apakah Rusia memiliki “Brutus” atau “Kolonel Stauffenberg yang lebih sukses” yang siap melakukan “layanan hebat” kepada dunia.

Pernyataan Senator Graham tersebut mendapat kecaman dari Inggris. Melalui Juru bicara Perdana Menteri Boris Johnson, Inggris menyatakan mendukung Ukraina tetapi tidak menyetujui seruan senator AS tersebut. 

“Tidak. Kami mendukung rakyat Ukraina dalam menuntut segera diakhirinya invasi Rusia,” kata Juru Bicara PM Inggris, dilansir RT, pada Sabtu (5/3/2022).

“Kami telah mengatakan sebelumnya bahwa Putin harus dimintai pertanggungjawaban di depan pengadilan internasional atas tindakan mengerikan yang telah dia lakukan,” lanjutnya.

Moskow mempertahankan serangan militernya di Ukraina adalah “operasi khusus” yang ditujukan untuk “demiliterisasi” dan “denazifikasi” negara atas nama melindungi rakyat dari dua republik Donbass yang baru-baru ini diakui Rusia. (tvl)

Exit mobile version