Banyak pulau terpencil telah mempertahankan kebijakan “nol Covid” dan memberlakukan larangan perjalanan panjang selama pandemi.
JERNIH-Sebuah negara di kepulauan Pasifik yang selama ini terbebas dari Covid-19, pada Sabtu (22/1/2022) lalu, akhirnya memberlakukan lockdown dengan jam malam.
Negara tersebut adalah Kiribati. Sebuah negara yang terletak di antara Australia dan Hawaii, dan dapat dijangkau sekitar empat jam penerbangan dari Fiji. Benua terdekat, Amerika Utara, berjarak ribuan mil.
Negara pulau ini merupakan salah satu negara terpencil didunia. Hingga akhir 2021 hanya mencatat dua kasus infeksi pada dua orang yang kembali dengan kapal pada Mei tahun lalu. Kedua orang itu langsung dikarantina di atas kapal. Keduanya bahkan tidak menginjakkan kaki mereka di Kiribati.
Kebijakan pembatasan dilakukan dengan melarang adanya pertemuan sosial, kemudian kewajiban bagi penduduk tinggal di rumah kecuali dalam keadaan darurat. Kantor pemerintah dan lembaga lainnya akan tutup, kecuali rumah sakit, polisi, dan layanan penting lainnya.
Langkah lockdown diambil setelah 36 orang dalam penerbangan dari Fiji dinyatakan positif saat mendarat sekitar seminggu yang lalu dengan pesawat pertama yang tiba sejak Kiribati membuka kembali perbatasannya bulan ini.
Selanjutnya seluruh penumpang yang berjumlah 54 orang dikarantina di sebuah fasilitas, namun ditemukan empat kasus Covid di masyarakat, termasuk penjaga keamanan di pusat karantina.
Pelancong ke Kiribati harus menunjukkan bukti vaksinasi dan hasil tes negatif sebelum memulai perjalanan dan kemudian dikarantina selama dua minggu pada saat kedatangan.
Kantor Presiden Kiribat mengatakan “Satu-satunya cara kita bisa melawan virus ini adalah melalui vaksinasi lengkap. Bersama-sama untuk melakukan bagian kita dalam memerangi pandemi ini.”
Radio Kiribati, mengutip data resmi menyebut dengan populasi hampir 120.000, sekitar 90% populasi telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19, dan 53% telah mendapatkan dua suntikan.
Kondisi geografis negara-negara kecil di kepulauan Pasifik sangat membantu dalam menangkal penyebaran Covid-19. Mereka cukup menutup perbatasan dan melakukan vaksinasi populasi mereka dengan cepat. Yang menjadi kendala negara-negara kecil tersebut adalah kekurangan infrastruktur kesehatan masyarakat untuk menangani wabah besar. (tvl)