Mereka datang dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Winduraja, MI Al Ittihad, MI PUI Kawalimukti, SMPN 1 Kawali, SMPN 2 Kawali. Tak ketinggalan para guru MI Winduraja pun ikut bermain. Saat berbaur, kadang susah untuk membedakan mana siswa dan mana guru, selain penampilan fisik mereka. Penuh kegembiraan, sesuai kelompok, peserta pun menerbangkan roket air masing-masing kelompok.
JERNIH—Ada banyak cara yang bikin anak-anak yang datang ke Kampung Ramadan 1445 H Komunitas Gada Membaca, kian bersemangat. Di ataranya, salah satu acara “ngabuburit” (menunggu datangnya maghrib) kali ini mereka berlatih membuat roket air. Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) SMAN 1 Kawali, Ciamis, menjadi pengampu acara tersebut.
Anak-anak pun datang lebih awal dari biasa. Tak ada yang bertangan kosong, semua membawa peralatan untuk membuat roket sesuai arahan KIR. Mulai dari botol bekas air minum 600 ml, kertas karton bekas, gunting dan pemotong (cutter). Peralatan lain yang tak lazim ada di rumah, seperti pompa manual, lakban dan lainnya, disiapkan KIR.
Menurut Arif Rahman Nugraha yang mewakili KIR, pelatihan membuat roket air dipilih karena alasan sederhana. KIR ingin memberikan edukasi mengenai penerapan atau aplikasi prinsip Fisika, pelajaran yang seringkali dianggap rumit. KIR ingin menunjukkan bahwa Fisika itu tak hanya mudah, melainkan bisa menjadi ‘kegiatan bermain’ anak-anak.
Dengan begitu, anak-anak bisa mengetahui bahwa prinsip Fisika selalu berlaku dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk, tentu saja, roket air yang menjadi bahan pelatihan sore itu.
Sore itu, tak kurang dari 83 siswa-siswi usia remaja bergabung dalam pelatihan yang sejatinya lebih kepada permainan itu. Mereka datang dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Winduraja, MI Al Ittihad, MI PUI Kawalimukti, SMPN 1 Kawali, SMPN 2 Kawali. Tak ketinggalan para guru MI Winduraja pun ikut bermain. Saat berbaur, kadang susah untuk membedakan mana siswa dan mana guru, selain penampilan fisik mereka. Penuh kegembiraan, sesuai kelompok, peserta pun menerbangkan roket air masing-masing kelompok.
[Artikel ini ditulis oleh Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 1 Kawali, Ciamis]