Pria ini kecewa tak jadi pewaris takhta. Ia menantang melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa dirinya anak Charles dan Camila.
JERNIH-Seorang pria Australia yang mengaku sebagai “anak cinta” dari Raja Charles III dan Camilla, kembali melontarkan kekecewaannya karena tidak menjadi pewaris takta monarki Inggris.
Simon Dorante-Day (56), nama pria itu, selama lebih dari dua tahun, membuat pengakuan yang telah menarik perhatian media. Namun sayangnya pengakuan itu tak pernah digubris Kerajaan Inggris.
“Saya tidak ingin merasa seperti itu, tetapi saya ingin. Saya hanya berpikir, paling tidak yang bisa dilakukan Charles adalah memberi saya jawaban, akui saya.”
Ia kecewa bukan dia yang dinobatkan sebagai Prince of Wales karena ia merasa sebagai pewaris takhta yang sebenarnya bukan William, anak pertama Charles dan mendiang Putri Diana.
baca juga: Oktober Mendatang Jepang Sudah Bisa Dikunjungi Wisatawan
“Sulit untuk tidak menganggap Charles menyebut William sebagai Prince of Wales sebagai sesuatu selain tendangan di wajah,” katanya kepada 7News Australia, yang dilansir Jumat (16/9/2022).
Ia bahkan menantang melakukan tes DNA untuk membuktikan bahwa dirinya anak Charles dan Camila dan layak mendapat gelar bangsawan.
“Dia memberi William gelar seperti itu, nah mana jawaban saya? Di mana tes DNA saya? Jika Anda bukan ayah saya, maka buktikan bahwa Anda bukan ayah saya,” tantang Simon.
baca juga: Pada 2028 Air Canada Akan Gunakan Pesawat Tenaga Listrik
“Saya merasa diberhentikan. Charles mendapatkan apa yang diinginkannya: dia mendapatkan takhta, dia mendapatkan istrinya, dia mendapatkan semuanya. Saya bahkan tidak mendapatkan kebenaran tentang ibu saya. Kapan itu akan berayun ke arah lain?” lanjut Simon.
“Sekarang saatnya bagi saya untuk mendapatkan akhir yang bahagia,” imbuh Simon.
Dilansir 7News Australia, Simon Dorante-Day lahir pada 5 April 1966 di Gasport, Portsmouth, Inggris. Ia diadopsi oleh pasangan bernama Karen dan David Day saat usianya masih 8 bulan.
Kakek dan nenek angkat Dorante-Day yang bernama Winifred dan Ernest Bowlden adalah staf kerajaan yang dulu bekerja untuk Ratu dan Pangeran Philip.
Nenek Simon sendiri mengatakan bahwa Simon merupakan anak dari Charles dan Camilla.
Di awal tahun, ayah sembilan anak tersebut mengungkapkan bahwa sebelumnya dia telah menulis surat pribadi kepada Ratu Elizabeth. Simon berharap Ratu bisa campur tangan dan mendorong Charles menjalani tes DNA. Namun, ia kecewa karna harapan tersebut tidak membuahkan hasil.
Pria berusia 56 tahun itumenyatakan kesedihannya mengetahui kematian Ratu Elizabeth II yang dia sebut “nenek”-nya. Ia merasa jendela kesempatan itu sudah ditutup. (tvl)