Site icon Jernih.co

Seorang Warga Matraman Tewas Kejeblos Toilet di Atas Bantaran Ciliwung

Diperkirakan kayu toilet sudah lapuk sehingga tidak kuat menyangga beban badan Yeni. Menurut informasi berat badan Yeni sekitar 80 kg.

JERNIH-Tim SAR berhasil menemukan jasad Yeni Rosita (37) di aliran sungai di Kapuk Muara, Jakarta Utara setelah beberapa jam dilakukan pencarian di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIB dalam kondisi tidak bernyawa dan langsung dievakuasi ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

“Korban ditemukan cukup jauh lebih dari 10 km, di situ ada di wilayah Cagak, Pantai Mutiara, (ditemukan sekitar) pukul 11.15 WIB,” kata Komandan Tim Basarnas DKI Jakarta Aprianto.

Sejak semalam sejumlah warga telah melakukan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian. Namun aliran sungai yang cukup deras menghambat upaya pencarian.

Sebelumnya, pada Jumat (4/2/2022) nasib nahas menghampiri Yeni Rosita, ia tiba-tiba kejeblos ke Sungai Ciliwung saat hendak menggunakan kamar mandi di rumahnya di Matraman, Jakarta Timur. Kamar mandi warga Matraman berada dibelakang rumahnya dan berada di atas sungai.

“Iya betul. Kan toiletnya itu di situ, di atas Kali Ciliwung begitu modelnya,” kata Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro saat dihubungi detikcom, pada Sabtu (5/2/2022).

Korban mendadak kejeblos di toilet yang terbuat dari kayu dan jatuh ke sungai langsung menghilang terbawa arus aliran sungai Ciliwung yang malam itu deras karena ada kiriman air dari Bogor.

Diperkirakan kayu toilet sudah lapuk sehingga tidak kuat menyangga beban badan Yeni. Menurut informasi berat badan Yeni sekitar 80 kg.

Sama seperti rumah-rumah dibantaran sunga Ciliwung, rumah keluarga Yeni yang berada di bantaran Sungai Ciliwung, memiliki kamar mandi dari kayu yang menjorok di atas sungai.

“Kan kalau di Matraman itu kan (di bawahnya) kali, bisa menjorok 2 meter itu dikasih rumah-rumah gitu (dari) bambu-bambu gitu. Ya dia nggak tahu krieett… krieett, berat badannya naik, ya udah (tercebur ke sungai),” kata Kompol Tedjo menjelaskan.

Kondisi toilet seperti di rumah Yeni bukan satu-satunya. Banyak rumah di bantaran Sungai Ciliwung yang memiliki toilet dan dapur menjorok ke atas Sungai Ciliwung. (tvl)

Exit mobile version