Site icon Jernih.co

Setidaknya Lima Ribu Orang Indonesia Punya Darah Yahudi

Sinagoge Beith Shalom di Jalan Kayoon 4-6, Surabaya, Jawa Timur, pada 2007. (Jono David, HaChayim Ha Yehudim Jewih Photo Library)

Dia menambahkan, bahkan bila digabungkan dengan orang-orang keturunan Yahudi di Maluku, jumlah orang Indonesia berdarah Yahudi bisa mencapai 200 ribu. Kebanyakan orang Yahudi di Maluku memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik.

JERNIH— Israel dan Yahudi sebagai etnis memang harus dipisahkan. Meski mayoritas orang Indonesia tidak menyukai negara Zionis Israel, setidaknya lima ribu orang Indonesia memiliki darah Yahudi.  

Hal itu dikemukakan Ketua the United Indonesian Jewish Community (UIJC), Benjamin Verbrugge. “Mereka itu sudah terverifikasi berdasarkan silsilah mereka,” kata Verbrugge. “Dari jumlah itu, baru 146 orang berpindah ke agama Yudaisme.”

Dia menambahkan, bahkan bila digabungkan dengan orang-orang keturunan Yahudi di Maluku, jumlah orang Indonesia berdarah Yahudi bisa mencapai 200 ribu. Kebanyakan orang Yahudi di Maluku memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik.

Menurut Verbrugge, UIJC saat ini memiliki seorang rabbi dan empat asisten rabbi. UIJC memiliki delapan perwakilan di Indonesia, termasuk Lampung, Bekasi, Manado, dan Masohi.

Terdapat tiga jenis orang Indonesia berdarah Yahudi, yakni orang-orang Yahudi dari Irak, mereka keturunan pegawai dan tentara VOC Belanda, dan pelarian kejaran tentara Nazi Jerman semasa Perang Dunia Kedua.

Hal itu seharusnya tidak mengherankan. Organisasi the Jewish Agency menyebutkan terdapat ribuan orang (asli) Yahudi yang tinggal di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim. Dari jumlah itu, sebanyak 14.500 menetap di Turki, Iran (9.500), Maroko (dua ribu), Tunisia (seribu), dan lain-lain.

Secara keseluruhan, the Jewish Agency menyebutkan ada sekitar 15,2 juta orang Yahudi di seluruh dunia, meningkat seratus ribu orang ketimbang tahun lalu. Dari jumlah ini, sebanyak 6,93 juta hidup di Israel dan enam juta lainnya di Amerika Serikat.

Kemudian Prancis (446 ribu), Kanada (393.500), Inggris (292 ribu), Argentina (175 ribu), Rusia (150 ribu), Jerman (118 ribu), dan Australia (118 ribu). [Al-Balad]

Exit mobile version