Site icon Jernih.co

Wanita Inggris Lahirkan “Bayi Online” Setelah Beli Sperma Secara Online

Setelah mendapat sperma, ia melakukan inseminasi sendiri dengan menonton tutorial di YouTube.

JERNIH-Kini seorrang wanita yang ingin memiliki seorang bayi dapat memanfaatkan aplikasi untuk mendapatkan sperma yang dijual secara online, sementara cara melakukan inseminasi dapat dilakukan dengan mengikuti panduan yang ada di google.

Cara ini telah dilakukan seorang wanita di Inggris yang telah melahirkan bayi hasil pembelian sperma via online yang di Inggris disebut melahirkan “bayi online”.

Wanita itu, Stephanie Taylor, demikian dilansir News 24, pada Selasa (21/9/2021), ingin memberi adik pada anak sulungnya, Frankie. Namun keinginan tersebut tidak dapat terwujud karena ia sudah putus dengan kekasihnya.

Perempuan berusia 33 tahun itu mendapat saran dari temannya untuk melakukan inseminasi sendiri dan mencari sperma secara online. Hal itu dilakukan karena untuk konsultasi ke klinik kesuburan pribadi memerlukan biaya cukup tinggi.

Taylor akhirnya mencoba beli sperma dengan menggunakan aplikasi Just a Baby yang menjual sperma secara online. Cara kerja aplikasi tersebut hampir mirip aplikasi Tinder. Jika Tinder digunakan untuk mencari pasangan, maka Just a Baby digunakan untuk mencari donor sperma yang disesuaikan dengan keinginan pembeli.

Pada aplikasi tersebut, Taylor mencari donor sperma dengan memasukkan kriteria di filter pencarian, sesuai yang dia inginkan, diantaranya pria berorientasi keluarga, tidak memiliki riwayat penyakit serius.

Tujuannya adalah mendapatkan donor sperma dari seseorang yang akan memberinya anak kedua yang akan terlihat seperti putra sulungnya, Frankie.

Tak memerlukan waktu lama, dalam sehari Taylor berhasil mendapat kandidat yang cocok, dan beberapa minggu kemudian sampel sperma dikirim ke rumahnya.

Setelah menerima sperma, Taylor melakukan inseminasi sendiri. Ia membeli alat inseminasi di eBay.

Ia juga menonton tutorial di YouTube cara menggunakan alat tersebut sehingga ia dapat melakukan inseminasi bagi dirinya sendiri. Dan dua minggu kemudian ia membuktikan upaya inseminasi yang ia lakukan, berhasil.

Setelah Sembilan bulan, Taylor melahirkan putra keduanya yang diberi nama Eden. Ia menyebut Eden sebagai keajaiban dan “bayi online nyata”.

Taylor merasa beruntung mengenal internet, sebab jika tidak, maka dia tidak akan memiliki anak kedua. (tvl)

Exit mobile version