Site icon Jernih.co

Wanita Tertinggi di Dunia Berasal dari Turki, Tingginya 2,13 Meter

Wanita bernama Rumeysa Gelgi ini memiliki tinggi 7 kaki 0,7 inci atau sekitar 2,13 meter, sebetulnya mengalami sindrom Weaver.

JERNIH-Seorang warga asal Turki masuk dalam Guinness Book of Records sebagai ‘Wanita Hidup Tertinggi’. Wanita bernama Rumeysa Gelgi ini memiliki tinggi 7 kaki 0,7 inci atau sekitar 2,13 meter.

Gelgi yang baru berusia 24 tahun diketahui mengidap masalah genetik yang sangat langka yaitu sindrom Weaver. Kondisi inilah membuatnya mengalami pertumbuhan badan yang sangat cepat.

Di samping pertumbuhannya yang cepat, wanita dari provinsi Karabuk itu, pada beberapa bagian tubuhnya menjadi lebih besar dibanding ukuran pada manusia normal.

Akibatnya, Gelgi juga sering mendapat ejekan dan pelecehan dari orang-orang di sekitarnya dulu.

“Setiap kekurangan dapat diubah menjadi keuntungan bagi diri sendiri, jadi terimalah diri sendiri apa adanya, sadari potensi diri dan lakukan yang terbaik,” kata Gelgi yang dikutip Daily Star, Rabu (13/10/2021).

Bagi Gelgi, masuk buku rekor dunia bukanlah yang pertama kali, sebab pada 2014, saat usianya menginjak remaja, Gelgi, juga pernah masuk di dalam buku rekor dunia. Saat itu  ia juga dinobatkan sebagai ‘Remaja Tertinggi yang Masih Hidup’, yang menarik perhatian banyak orang.

Tinggi tubuhnya yang tidak proporsional menyebabkabn gangguan pada Gelgi. Ia mengalami kesulitan dalam bergerak. mobilitasnya sangat terbatas. Ia memerlukan alat bantu agar dapat berjalan.

Kondisi tubuhnya yang berbeda dengan orang normal tidak membuat Gelgi rendah diri. Ia bahkan merasa istimewa.

“Saya suka menjadi berbeda dari orang lain. Ini menarik dan membuatku merasa istimewa,” kata Gelgi penuh percaya diri.

Sindrom Weaver merupakan kelainan genetik yang ditandai dengan terjadinya peningkatan tonus otot, mata melebar, dahi melebar, kaki mengalami kecacatan, dan telinga yang lebih lebar dari ukuran normalnya.

Penyandang sindrom Weaver sangat langka jumlahnya. Selama ini baru 50 kasus yang pernah dicatat dalam literatur medis.

Di Turki ditemukan pula penyandang sindrom Weaver yang disandang seorang pria. Diketahui pria itu memiliki tinggi 8 kaki 2,8 inci atau sekitar 2,18 meter. (tvl)

Exit mobile version