Site icon Jernih.co

WHO: Rumah Sakit di Ukraina Kekurangan Oksigen

Selain mulai kekurangan oksigen, layanan rumah sakit juga terancam mengalami padam listrik

JERNIH-Dalam waktu 24 jam, Ukraina akan kehabisan persediaan oksigen untuk pasien kritis. Hal tersebut diungkapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

“Kondisi persediaan oksigen di Ukraina hampir mendekati titik yang sangat berbahaya. Truk-truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Kyiv,” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dan Direktur WHO Regional Eropa Hans Kluge dalam sebuah pernyataan bersama.

WHO mengatakan sedang berupaya menambah pasokan oksigen, kemungkinan besar menggunakan oksigen cair dan silinder dari jaringan regional. Pasokan oksigen akan dibawa melalui jalur Polandia dan membutuhkan rute transit yang aman.

Dilansir Reuters pada Senin (28/2/2022), WHO menyerukan jalur aman bagi impor darurat oksigen di tengah situasi perang.

Kondisi rumah sakit sudah sangat mengancam ribuan nyawa sebab mayoritas rumah sakit telah kehabiasan cadangan oksigen dalam 24 jam ke depan. Beberapa rumah sakit bahkan telah kehabisan oksigen.

“Oksigen sangat penting bagi pasien dengan berbagai macam kondisi, termasuk 1.700 pasien Covid-19 rawat inap dan pasien penyakit kritis lainnya yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan, kelahiran, sepsis, luka dan trauma.”

Selain mulai kekurangan oksigen, layanan listrik juga terancam mengalami padam listrik. Armada ambulans banyak yang terjebak di tengah baku tembak. Dalam ambulans itu terdapat pasien yang harus dibawa ke rumah sakit.

Kementerian Dalam Negeri Ukraina melaporkan korban jiwa setelah Rusia invasi Ukraina. Mereka melaporkan ada 352 warga sipil yang tewas.

“Jumlah orang yang diketahui tewas di Ukraina setelah invasi Rusia adalah 352 warga sipil,” kata Kementerian Dalam Negeri Ukraina, dilansir AP pada Senin (28/2/2022).

Dari 352 warga sipil yang tewas itu, 14 di antaranya adalah anak-anak. Adapun korban yang terluka dilaporkan ada 1.684 orang, termasuk 116 adalah anak-anak. (tvl)

Exit mobile version