Site icon Jernih.co

Bolehkan Konsumsi Minuman Berenergi Selama Perjalanan Mudik?

Minuman berenergi dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah. Namun mereka yang mengonsumsi minuman berenergi tersebut akan mengalami efek setelahnya, yakni perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

JERNIH-Para pemudik boleh mengonsumsi minuman energi atau energy drink untuk membantu mencegah kantuk selama perjalanan atau aktivitas mudik, namun Pakar gizi dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI) Irtya Qiyamulail mengingatkan agar bijak saat mengonsumsi minuman berenergi tersebut.

“Pada dasarnya, kita diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berenergi saat mudik, namun perlu bijak dalam mengonsumsinya,” kata Irtya beberapa waktu lalu.

Irtya menyebut jika minuman berenergi dapat membantu menghilangkan kantuk dan lelah. Namun mereka yang mengonsumsi minuman berenergi tersebut akan mengalami efek setelahnya, yakni perasaan lelah yang berkali-kali lipat.

Sebab komposisi bahan yang digunakan dalam minuman berenergi biasanya mengandung kafein yang berfungsi merangsang fungsi otak dan meningkatkan kewaspadaan serta konsentrasi.

baca juga: Amankah Mudik Pakai Masker Medis untuk Cegah Covid-19?

“Jumlah kafein yang disarankan 400 mg per hari, sehingga para konsumen perlu untuk mengecek label pangan terutama kandungan kafein pada energy drink untuk meminimalisir efek samping yang mungkin terjadi,” kata Irtya menyarankan.

Jika kafein yang diminum semakin banyak maka akan berisiko pada peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang dapat membahayakan kesehatan selama di perjalanan.

Dalam minuman berenergi juga mengandung gula, turunan asam amino seperti taurine, herbal dan vitamin. Oleh karena itu Irtya mengingatkan khususnya penyandang diabetes, agar memperhatikan kandungan gula dalam minuman. Karena peningkatan gula darah secara tiba-tiba memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan.

baca juga: Covid Varian Omicron XE Ditemukan di Selandia Baru

Irtya bahkan menyarankan untuk pasien diabetes, agar memilih minuman berenergi yang rendah gula atau tanpa gula sama sekali.

Diingatkan Irtya, tentang efek sampingan dari minuman berenergi. Namun setiap minuman berenergi menyebabkan efek samping yang berbeda-beda bergantung dari kondisi kesehatan dan sistem imunitas tubuh.

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi minuman berenergi di antaranya sakit kepala, sembelit, iritasi sampai dengan kecanduan.

Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Pelni, dr. Jovita Amelia, Sp.GK. juga mengingatkan agar membatasi mengonsumsi minuman berenergi

“Kafein jumlah tinggi, bisa menimbulkan anxietas, insomnia, tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung dan kelainan jantung lainnya. Gula berlebihan juga tidak baik untuk kesehatan terutama untuk pasien diabetes dan jika sering diminum serta berlebihan dapat menimbulkan obesitas,” jelas Jovita. (tvl)

Exit mobile version