Jernih.co

Ingin Melakukan Bleaching Gigi? Lakukan Hal-hal Berikut Sebelum dan Sesudahnya

Meski sepintas terkesan sederhana, sebenarnya bleaching memiliki banyak aturan yang harus dipatuhi.

Oleh : Nila Dewi Andayani*

JERNIH– Gigi yang menguning dan kusam bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Dengan alasan itu tidak sedikit orang melakukan beragam cara untuk memutihkan gigi. Salah satu caranya dengan metode bleaching.

Nila Dewi Andayani

Bleaching gigi adalah tindakan untuk meningkatkan warna gigi jauh lebih putih dari sebelumnya. Ada bermacam bahan yang bisa digunakan, antara lain zat kimia hidrogen peroksida dan karbamid peroksida, dengan berbagai konsentrasi. Kedua senyawa tersebut dapat membantu memutihkan gigi karena dapat menembus lapisan gigi dan memecah molekul kompleks dari zat-zat yang menyebabkan perubahan warna.

Meski sepintas terkesan sederhana, sebenarnya bleaching memiliki banyak aturan yang harus dipatuhi. Aturan tersebut terdiri dari langkah sebelum bleaching dan langkah setelahnya.

Langkah sebelum bleaching

Beberapa langkah berikut ini sebaiknya Anda penuhi sebelum melakukan bleaching gigi.

Saat ini banyak sekali jenis bahan pemutih gigi yang beredar di pasaran. Supaya hasilnya maksimal, Anda perlu konsultasi dulu dengan dokter gigi. Pada umumnya, dokter gigi akan:

Bisa jadi sebelum bleaching dilakukan, karang gigi Anda harus dibersihkan lebih dulu.

Langkah setelah bleaching

Setelah Anda menyelesaikan proses bleaching, biasanya dokter gigi akan menganjurkan Anda melakukan hal-hal berikut.

Salah satu efek samping bleaching gigi yang mungkin terjadi adalah gigi terasa sensitif atau linu. Hal ini sebenarnya wajar.

Untuk mengatasinya, biasanya dokter gigi akan menganjurkan perawatan di rumah dengan pemberian pasta kalsium yang mengandung CPP-ACP dan penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif.

Pada beberapa hari pertama prosedur, dokter gigi akan menganjurkan untuk menghindari minuman yang dapat menyebabkan stain dan bersifat asam. Misalnya, anggur merah, kopi, teh, soda, jus orange, kecap, dan cokelat.

Pada beberapa hari pertama, pori-pori gigi masih terbuka dan proses kimia dari bleaching gigi masih berlangsung (biasanya sampai 2×24 jam). Ketika itu, pori-pori gigi sedang terbuka, sehingga dapat terjadi penyerapan noda lebih cepat dari biasanya yang membuat gigi menjadi kuning kembali. Untuk menyiasatinya, Anda bisa minum menggunakan sedotan.

Ingat, hasil dari memutihkan gigi tidak bersifat permanen. Gigi putih akan bertahan enam bulan sampai dua tahun, tergantung pola makan dan kebiasaan Anda.

Setelah melakukan prosedur bleaching, sebaiknya hindari konsumsi minuman dingin karena gigi akan menjadi lebih sensitif. Minuman dingin dapat membuat gigi ngilu.

Pasien sebaiknya tidak (lagi) merokok setelah melakukan prosedur bleaching.  Ini karena zat-zat berbahaya yang ada pada rokok dapat menyebabkan tampilan gigi menjadi kusam kembali, serta memicu kerusakan gigi.

Gigi yang sudah di-bleaching biasanya dapat bertahan sampai dua tahun, tapi akan mulai memudar setelah tiga bulan. Itu sebabnya, lakukanlah perawatan agar warnanya tetap cerah.

Perawatan dapat dilakukan dengan bleaching yang dilakukan di rumah setiap enam bulan sekali, tentunya dengan pengawasan dokter gigi.

Bleaching gigi memang menjadi salah satu solusi untuk Anda yang menginginkan warna gigi yang putih bersinar. Tapi lakukanlah hal itu hanya di dokter gigi untuk hasil yang maksimal.

Stay safe and healthy! [ ]

*Dokter gigi, berpraktik di Klinik Sejahtera Ciracas (KSC), Klinik Canti Darma PMPP-TNI di Hambalang, dan di Komplek Sekolah Daarul Jannah, Pakansari-Cibinong

Exit mobile version