Site icon Jernih.co

Ini Empat Rekomendasi IDAI untuk Hindari Anak Gagal Ginjal Akut

IDAI juga menyarankan agar semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

JERNIH-Munculnya kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak terjadi di Gambia, Afrika Barat, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) waspada.

Melalui siaran langsung Instagram Ikatan Dokter Indonesia (IDI) (@ikatandokterindonesia), pada Selasa (18/10/2022), Ketua Pengurus Pusat IDAI dr Piprim Basarah Yanuarso memberi himbauan pada orang tua untuk melakukan tindakan pencegahan dengan memperhatikan empat hal ini:

Perilaku hidup bersih dan sehat

Semua penyakit yang belum jelas penyebabnya seperti gangguan ginjal akut misterius, langkah yang tepat adalah memperhatikan perilaku hidup bersih (PHBS).

Untuk itu IDAI menyarankan agar semua pihak tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Nah jadi kita banyak belajar saat pandemi, yakni pakai masker, cuci tangan, menjauhi kerumunan akhirnya PHBS diterapkan,” kata dokter Basarah.

Jalani hidup sehat

IDAI juga menyarankan untuk menerapkan hidup sehat dengan memperhatikan pola makan yang dikonsumsi anak hingga menjaga tidur teratur pada anak.

Menurut dokter Basarah, ada kecenderungan anak tidak tidur teratur bahkan tidur larut malam karena keasyikan bermain game dan lainnya.

Ajak Olahraga

Anak-anak yang asyik main game kadang jadi malas gerak atau mager. Sebaiknya, orang tua membiasakan anak untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rajin gerak.

Hindari konsumsi sirup mengandung parasetamol

Untuk sementera menghindari pemberian sirup parasetamol pada anak. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan dini, berkaca dari kasus gagal ginjal akut misterius atau Acute Kidney Injury (AKI) pada anak terjadi di Gambia, Afrika Barat yang diduga akibat sirup yang mengandung parasetamol.

Jika anak demam sebaiknya diatasi dengan cara memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak, misalnya memberikan jus, tidur teratur, serta ketika anak demam dapat dilakukan dengan dikompres. (tvl)

Exit mobile version