Site icon Jernih.co

PMK Menyebar di Enam Wilayah Jabar, namun Depok Nihil

Jenis hewan yang rentan positif PMK di antaranya, sapi, domba, kambing dan babi.

JERNIH-Tak dinyana ternyata penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah menyebar di sebagian wilayah Jawa Barat (Jabar). Hal tersebut terbukti ditemukannya hewan yang terpapar PMK setidaknya di enam kota dan kabupaten di Jabar

Pada Kamis (19/5/2022), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jabar berhasil menemukan sedikitnya 622 hewan ternak positif PMK.

“Di Jabar ada enam kabupaten atau kota yang sudah tertular. Jumlahnya sekitar 622 ekor, tapi sudah ada 200 ekor yang sembuh dari PMK,” kata Kepala DKPP Jabar Moh Arifin Soedjayana di Gedung Sate, sehari sebelumnya pada Rabu (18/5/2022).

baca juga: Sertifikat Vaksinasi Covid-19 Diakui Negara-Negara ASEAN

Dari 622 hewan ternak yang tertular tersebut, tersebar berbagai lokasi di Kabupaten Garut, Tasikmalaya, Sumedang, Kuningan, Kota Tasikmalaya dan Kota Banjar. Sedangkan jenis hewan yang rentan positif PMK di antaranya, sapi, domba, kambing dan babi.

Menurut Arifin sampai saat ini pihaknya tak menghitung jumlah hewan ternak yang mati karena PMK, namun ia mengakui jika ada hewan ada sedikit hewan ternak yang positif PMK dipotong paksa.

“Tingkat kesembuhan saat ini sudah di angka 30 persen lebih. Treatment sama seperti Covid-19. Bagaimana kota mengupayakan kesembuhan, karena vaksin belum ada,” kata Arifin.

Dijelaskan Arifin, bahwa hewan ternak yang terkena PMK masih layak dikonsumsi dengan perlakukan khusus.

baca juga: Ada 21 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

“Boleh, syaratnya hewan belum mati. Dan bisa dipotong paksa. Daging bisa dimakan melalui direbus, digoreng dan dibakar. Atau dilayukan 24 jam. Jadi si virusnya mati,” kata Arifin.

Untuk mencegah penyebaraan lebih luas, Pemprov Jabar pun memberlakukan lockdown di tingkat mikro untuk mencegah penularan PMK. Lockdown telah diterapkan di Garut.  

Namun PMK belum ditemukan di Depok. Hal tersebut disampaikan Kepala DKP3 Kota Depok, Widyati Riyandani, yang menyebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke sejumlah titik peternakan hewan.

“Telah dilakukan pemeriksaan sampai dengan hari ini belum ditemukan,” kata dia kepada Harian Radar Depok, beberapa waktu lalu.

Petugas dari DKP3 Kota Depok juga telah melakukan pemeriksaan terhadap 75 ekor sapi baik perah dan pedaging di Peternakan ADH Farm, Kecamatan Cimanggis. Pemeriksaan yang dilakukan itu tidak ditemukan PMK di peternakan tersebut.

“Sampai sekarang PMK belum ditemukan di Kota Depok dan kita berharap jangan sampai masuk,”. (tvl)

Exit mobile version