Site icon Jernih.co

Uni Eropa Dukung Lansia dapat Vaksin Booster Kedua Covid-19

Industri pembuat vaksin, seperti Moderna Inc dan mitra Pfizer Inc dan BioNTech, telah menguji versi vaksin Covid-19 mereka yang dimodifikasi untuk memerangi varian Omicron BA.1.

JERNIH-Badan kesehatan Uni Eropa (UE) pada Senin (11/7/2022) menerbitkan rekomendasi vaksin booster kedua Covid-19 untuk semua orang di atas 60 tahun.

Sebelumnya sejak April lalu Badan Kesehatan UE merekomendasikan vaksin booster kedua hanya untuk mereka yang berusia lebih dari 80 tahun dan yang paling rentan.

Dilansir Reuters, kini dalam rekomendasi itu vaksin booster kedua diberikan untuk orang-orang yang rentan secara medis, di tengah peningkatan baru infeksi dan rawat inap di seluruh Eropa.

Selama ini vaksin Covid-19 dinilai memberikan perlindungan yang baik terhadap rawat inap dan kematian, meski terdapat penilaian jika efektivitas vaksin telah turun seiring dengan berkembangnya virus.

Dengan terbitnya rekomendasi tersebut diharap dapat memfasilitasi keputusan nasional untuk mempercepat kampanye vaksinasi, yang telah melambat hingga hampir terhenti dalam beberapa bulan terakhir.

baca juga: Ini Aturan Perjalanan Baru Bagi Warga yang Sudah Vaksin Booster

“Kita saat ini melihat peningkatan tingkat pemberitahuan kasus Covid-19 dan tren peningkatan penerimaan dan hunian di rumah sakit dan ICU di beberapa negara terutama didorong oleh sublineage BA 5 dari Omicron (varian virus corona),” kata Andrea Ammon, Direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC).

“Ini menandakan dimulainya gelombang Covid-19 baru yang tersebar luas di seluruh Uni Eropa,” katanya menambahkan.

Industri pembuat vaksin, seperti Moderna Inc dan mitra Pfizer Inc dan BioNTech, telah menguji versi vaksin Covid-19 mereka yang dimodifikasi untuk memerangi varian Omicron BA.1.

baca juga: Ini Syarat Naik KRL Mulai 17 Juli Mendatang

Vaksin tersebut menghasilkan respon imun yang baik terhadap BA.1 dan varian yang lebih baru beredar, namun mereka melihat respon yang lebih rendah terhadap BA.4 dan BA.5.

Dilansir New York Times, sejak April lalu warga Amerika yang berusia lebih dari 60 tahun harus mendapatkan dosis kedua vaksin booster virus corona.

Seperti dilaporkan, pernyataan itu dilontarkan Ashish Jha, koordinator respons Covid-19 Gedung Putih yang baru, pada bulan April lalu.

Menurut Jha, ada data baru yang “cukup menarik” dari Israel yang menunjukkan bahwa dosis keempat secara signifikan mengurangi infeksi dan kematian di antara orang tua di sana. (tvl)

Exit mobile version