Site icon Jernih.co

“Percikan Agama Cinta”: Selami Lautan Cinta dan Tibalah di Pulau Kesadaran

hamba membisu, menyendiri.. tak menemukan apa-apa,

kecuali seorang anak manusia, terperangkap bayang-bayang dirinya,

JERNIH– Saudaraku,

Hamba merindu pada bayang-bayang yang selalu melintas di ujung rembulan..

Hamba merindu pada titik-titik cahaya yang selalu memantul  di setiap ufuk pagi…

Hamba merindu pada rintik-rintik hujan yang selalu membasuh keheningan di setiap senja…

Deden Ridwan

Dengarkanlah wahai para perindu jiwa:

Hamba adalah perahu..

Engkau adalah sungai..

Di suatu malam yang sunyi, 

Hamba mengarungi jiwamu menuju pulau kesadaran: menyelami dalamnya lautan cinta.

Di pulau itu,

hamba membisu, menyendiri..

tak menemukan apa-apa,

kecuali seorang anak manusia,

terperangkap bayang-bayang dirinya,

berkelahi mengikat waktu

di tengah dahaga jiwa yang ditelan syahwat kuasa para pendusta agama.

[Deden Ridwan]

Exit mobile version