Jernih.co

Allah Tahu Kebutuhan Hambanya

Allah itu sunguh sangat baik, yang memenuhi kebutuhan meskipun kita tidak memintanya, dengan kecukupan yang sempurna, tetapi sangat disayangkan kita sering sekali melupakannya.

Oleh: KH Abdullah Gymnastiar     

ALLAH maha tahu apa yang terlintas di hati dan pikiran kita. Allah juga yang mengetahui apa keperluan kita, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari, karena Ia-lah yang meciptakan kita. Sangat tidak mungkin jika seorang pencipta tidak mengetahui apa yang menjadi kebutuhaan ciptaannya.

Sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Qaf yang artinya: Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. (16) (Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. (17) Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (18) (QS. Qaf: 16-18)

Semua manusia dan makhluk lainnya pasti dijamin juga dipenuhi kebutuhan dan rezekinya. Misalkan seperti seekor cicak, ia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memangsa seekor nyamuk, tapi masalahnya seekor nyamuk selalu terbang dalam aktivitasnya tapi cicak tidak bisa terbang, bagaimana seekor cicak bisa memangsa nyamuk jika ia tidak bisa terbang? Maka semua itu sudah diatur oleh Allah bagaimana cicak bisa makan dengan memangsa nyamuk. Sedemikian sempurnanya bagaimana Allah mendesain itu semua.

Jadi Allah itu sunguh sangat baik, yang memenuhi kebutuhan kita meskipun kita tidak memintanya, dengan kecukupan yang sempurna, tetapi sangat disayangkan bahwa kita sering sekali melupakannya, tetapi Allah tidak melupakan kita. Malah Allah mengingatkan kita dengan sedikit ujian agar kita kembali kepada-Nya.

Kita juga sering menggunakan karunia yang diberikan Allah untuk bermaksiat kepada-Nya, tidak untuk taat untuk melaksanakan perintah-Nya. Allah tidak segera mengambil karunia dari seorang hamba yang bermaksiat kepada-Nya, namun Allah tuntun agar orang tersebut bertaubat dan tidak mengulanginya. Bukankah Allah begitu baik kepada kita?

Maka yang perlu ditumbuhkan adalah bagaimana membangun keyakinan didalam diri kita, bahwa semua keperluan kita sudah dijamin oleh Allah, agar kita tidak tertekan dan stress dengan kebutuhan yang belum kita miliki. Wallahu a’lam bishowab. [*]

Exit mobile version