Site icon Jernih.co

Kaum LGBT Makin Berani, Berikut Tips Menghadapinya

Islam mengajarkan manusia agar tetap pada fitrahnya, maka Islam menutup dan mengharamkan segala hal-hal yang memang itu berkaitan dengan LGBT.

LGBT (Lesbi, Gay, Biseks, Transgender) merupakan isu yang kerap kali menjadi perbincangan publik sejak dulu, bahkan hingga saat ini. Hal ini disebabkan karena LGBT menjadi produk kontraversial yang ditolak oleh mayoritas masyarakat Indonesia dan dibeberapa negara lainnya. Terutama bagi kaum muslim.

Munculnya isu LGBT membuat sebagian orang waspada akan dampak negatifnya, sehingga perlu kewaspadaan dan berusaha untuk menghindari perilaku menyimpang tersebut. LGBT merupakan penyakit yang harus dilepaskan dan disembuhkan oleh manusia.

Menurut psikologi, LGBT bukan merupakan penyakit, melainkan orientasi seksual. Untuk menghindari LGBT ada beberapa hal yang bisa dilakukan, di antaranya ialah. Pertama, memahami bahwa hal itu bertentangan dalam ajaran Islam. Sebagai seorang Muslim harus mulai menanamkan pemahaman Islam yang benar tentang LGBT ini.

Islam mengajarkan manusia agar tetap pada fitrahnya, maka Islam menutup dan mengharamkan segala hal-hal yang memang itu berkaitan dengan LGBT. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur’an yang artinya: “Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy-Syu’ara: 165-166).

Kedua, menyaring isu hiburan, tontonan, tayangan, maupun film. Media sosial dapat menjadi salah satu faktor bagi seseorang terjerumus LGBT. Untuk itu peran orang tua harus senantiasa memperhatikan anaknya setiap waktu. Begitu pun dengan pergaulan di lingkungan sekitar, orang tua harus memberikan perlindungan bagi anaknya dan memberikan pemahaman terkait apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Ketiga, mengetahui bahwa LGBT adalah perbuatan yang salah. Mencari tahu bahwa LGBT merupakan tindakan atau perbuatan yang salah dengan cara membaca berbagai literasi yang ada. Informasi tersebut bisa dari perspektif ilmu kesehatan yang bisa kita akses dari beberapa pakar yang sudah banyak menulis tentang bahaya LGBT. Kemudian tobat dan mohon ampun kepada Allah.

Keempaat, mencari teman-teman yang baik dari  lingkungan yang baik juga, karena teman yag baik akan memberi dampak yang positif dalam interaksi pertemanan/pergaulan. Banyak orang yang salah bergaul akhirnya terjebak dalam kegiatan yang menyimpang seperti LGBT.

Yang awalnya menganggap LGBT adalah perilaku menyimpang, tetapi karena sering berinteraksi dengan orang-orang yang berperilaku LGBT atau mendukung, maka seseorang bisa tertular menyimpang. Naudzubillah min dzalik. Wallahu a’lam bishowab. [Daarut Tauhiid]

Exit mobile version