Sebagian manusia yang perhatian betul dengan apa yang dimakan, namun tak perhatian dengan apa yang dipikir.
Oleh: Prof Dr KH Ahmad Imam Mawardi
BANYAK sekali orang yang sukses menjauhkan lidah dan perutnya dari makanan yang menyakitkan badannya. Namun, banyak yang gagal menjauhkan pikiran dan hatinya dari sesuatu yang membuat pikiran dan hatinya sedih menderita.
Benar kata yang disampaikan Sayyidina Hasan bi Ali bin Abi Thalib yang merasa heran akan sikap sebagian manusia yang perhatian betul dengan apa yang dimakan, namun tak perhatian dengan apa yang dipikir. Akhirnya kita bisa melihat banyak orang yang sehat jasmani namun rusak ruhaninya. Bagaimana kita memperbakinya?
Mari kita belajar untuk lebih perhatian lagi akan hal-hal yang merusak pikuran kita, merusak nuansa bahagia hati kita. Semua pola hubungan yang beracun jauhi, semua godaan yang membuat kacau pikiran jauhi, semua yang menyakitkan hati jauhi. Banggalah dengan dekat kepada Allah dan dekat dengan segala sesuatu yang disuka Allah. Inilah yang akan menyehatkan pikiran dan hati kita.
Selamat menikmati liburan para sahabat dan saudaraku. Jangan lupa tersenyum, karena Allah Tuhan kita Mahabaik dan Mahapenyayang. Salam bahagia dari Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya. Ahmad Imam Mawardi. [*]
* Founder and Director di Pondok Pesantren Kota Alif Laam Miim Surabaya serta Dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.