Gubernur Ridwan Kamil memiliki cara sendiri untuk membahagiakan sang ibunda untuk memperingati Hari Ibu Nasional. Ia mengajaknya berkeliling ke tempat-tempat penuh kenangan.
JERNIH – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memiliki cara sendiri untuk membahagiakan sang ibunda dalam memperingati Hari Ibu Nasional. Kang Emil mengajak sang ibundanya berkeliling ke tempat-tempat penuh kenangan. Di antaranya ke markas HMI Bandung di Jalan Sabang dan di Jalan Pasteur.
“Di hari Ibu ini, Ibunda spesial meminta saya menjadi supir pribadi mengantarkan berobat ke rumah sakit mata, karena mata kanannya selalu bermasalah. Beberapa agenda kedinasan tentulah saya tunda dan batalkan demi kebahagiaannya,” kata Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil di akun resmi instagramnya, Rabu (22/12/2021)
Masih di postingan Instagramnya, Ibunda ternyata minta diantar ke tempat pertama ia kali jatuh cinta kepada almarhum ayahanda yaitu di markas HMI Bandung di Jln Sabang. “Baheula fans-nya si Bapa banyak pisan, jadi Maci gak begitu berani memberi kode caper,” kata Ibunda. “Tapi entah kenapa saat si Bapa ke India untuk pertukaran mahasiswa, yang dikirim surat, ternyata hanya Maci”.
“Cieee Maci, suit suiiwww,” celoteh Kang Emil.
Selanjutnya diantar ke gerbang ITB, tempatnya bersekolah di jurusan Farmasi selama 9 tahun. Berlanjut mampir ke tempat kos di jalan dr Otten yang bapak kost-nya galak. Kemudian ke jalan Pasteur yang dulunya penuh pohon palem, tempat ibunda dilamar (will you marry me) untuk menjadi pasangan hidup ayahanda.
“Terakhir, mengunjungi RS Hasan Sadikin tempat anak-anaknya dilahirkan termasuk saya yang katanya beratnya hanya 2,3 kg dan panjang 46 cm. Alhamdulillah, Ibunda terlihat begitu bahagia hari ini mengunjungi tempat2 bersejarah yang ada di hatinya,” ungkap Kang Emil.
“SELAMAT HARI IBU untuk semua ibu-ibu hebat di nusantara,” ungkapnya mengakhiri postingannya.
Sebelumnya pada peringatan Hari Ibu ke-93 Tingkat Provinsi Jabar Tahun 2021 di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Gubernur berharap agar para anak yang lain juga bisa menjadikan momen Hari Ibu Nasional sebagai waktu untuk memuliakan sang ibunda. Karena berdasarkan yang diajarkan dalam agama, surga berada di bawah telapak kaki ibu.
“Mudah-mudahan yang lain juga punya cara masing-masing untuk membahagiakan ibu masing-masing,” ujarnya.
Ia berpesan, bagi para anak yang orang tuanya masih hidup harus menyanyanginya dan selalu berbakti kepada sang ibu lewat perbuatannya. Sementara bagi yang ibunya sudah meninggal, bisa tetap menyayangi dan berbakti kepada sang bunda dengan mendoakannya.
“Alhamdulillah saya pribadi masih punya ibu, dan Ibu Atalia juga masih punya ibu, kepada semua yang masih punya ibu, tentulah kita harus selalu sayangi, kita muliakan, karena surga ada di telapak kaki ibu,” ucapnya.
“Bagi yang mereka ibunya sudah berpulang kita haturkan doa agar ibu kita ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT. Dan kita terus melanjutkan peradaban dengan prestasi-prestasi,” imbuhnya.
Sementara bagi sosok ibu yang ada di Jabar, Gubernur berpesan agar terus belajar, sehingga para ibu di Jabar bisa membimbing dan memberikan pelajaran kepada anak-anaknya.
“Karena pendidikan itu tidak seharusnya seratus persen dilakukan di sekolah, tapi juga di rumah. Oleh karena itu, para orang tua, khususnya ibu, tentu harus terus meningkatkan keilmuannya,” ucapnya.
Pemda Provinsi Jabar sendiri berkomitmen meningkatkan keilmuan para ibu di Jabar. Salah satunya lewat program Sekoper Cinta. “Selamat hari ibu dari saya pribadi kepada seluruh ibu-ibu yang sudah menjadi pejuang kemanusiaan yang luar biasa. Tidak ada peradaban masa depan tanpa ibu-ibu. Karena semua dari kita lahir dari rahim seorang ibu,” tutupnya. [*]