Proyek Internet Rakyat, Kolaborasi Surge dan Jepang

Surge, perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo menggagas internet rakyat. Kolaborasi dengan anak perusahaan NTTDoCoMo Jepang. Sebuah, tantangan dari swasta bagi operator lokal.
JERNIH – PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge, emiten yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo, menggandeng perusahaan Jepang, OREX SAI Inc., untuk menggarap proyek yang disebut sebagai “Internet Rakyat” atau menyediakan layanan internet berkecepatan tinggi dengan harga terjangkau di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia.
Program “Internet Rakyat” yang digagas Surge bersama OREX SAI Inc. berfokus pada penyediaan akses internet fixed broadband yang murah dan mumpuni, khususnya untuk masyarakat kelas menengah-ke-bawah (mid-to-low).
Layanan ini menggunakan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA) 1.4GHz berbasis Open RAN. Kolaborasi ini diklaim sebagai peluncuran komersial pertama di dunia untuk layanan 5G FWA 1.4 GHz berbasis Open RAN.
Teknologi Open RAN (Radio Access Network) memungkinkan sistem jaringan yang lebih terbuka dan fleksibel, yang diharapkan dapat menekan biaya operasional dan mempercepat penyebaran jaringan.
Layanan ini ditawarkan dengan tarif flat sekitar Rp100.000 per bulan. Menawarkan kecepatan hingga 100 Mbps. Dan, tanpa batas kuota data.
Pemasangan gratis dan sudah termasuk perangkat CPE (Customer Premises Equipment).
Meskipun merupakan misi untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di seluruh Indonesia, namun target awal jangkauan program ini adalah wilayah Jawa dan Papua untuk mewujudkan internet 100 Mbps.
Sementara itu, secara terpisah, anak usaha Surge sebelumnya juga telah merampungkan pembangunan hingga 200.000 homepass (titik yang siap dilayani) bagi ISP. Meskipun target spesifik total jumlah pengguna atau homepass dari proyek kolaborasi dengan OREX SAI belum tersedia secara rinci dalam snippet yang ada, komitmen yang agresif ini menggarisbawahi upaya besar untuk mendorong ketersediaan internet yang merata.
Kerja sama ini melibatkan investasi signifikan dari pihak Jepang. Salah satu perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT East (perusahaan patungan antara NTT DOCOMO, INC., yang terlibat dalam OREX SAI Inc.), dilaporkan telah berinvestasi sekitar Rp 4 triliun di anak usaha Surge.
Direktur Surge, Shannedy Ong bilang, “Perjanjian ini merupakan langkah besar dalam mewujudkan internet berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, yaitu Rp100.000 untuk kecepatan hingga 100 Mbps, bagi seluruh masyarakat Indonesia.”
Investasi ini menjadi bagian penting dalam pendanaan dan pengembangan proyek infrastruktur, termasuk untuk menguasai jaringan di Pulau Jawa. Surge juga telah menjalin kerja sama dengan pihak lain seperti Telkom Group untuk memperluas ekosistem dan jaringan Fiber-to-the-Home (FTTx).
Proyek ini diharapkan dapat mentransformasi konektivitas bagi keluarga Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital, khususnya di wilayah yang selama ini kurang tersentuh layanan digital.
“Tujuan kami adalah memberikan akses internet berkecepatan tinggi dan terjangkau di seluruh Indonesia… Kami melihat segmen menengah bawah masih terbuka lebar. Dari 85 juta rumah di Indonesia, sekitar 70 juta rumah belum terlayani internet. Ini yang menjadi fokus kami ke depan,” ujar Presiden Direktur Surge, Yune Marketatmo. (*)
BACA JUGA: Rusia Kembangkan Jaringan Internet Satelit untuk Menghadapi Perang Masa Depan

