- Tina Nur Alam, yang kini maju sebagai calon gubernur, membawa gagasan Bahteramas Berlayar Kembali dengan sentuhan kekinian hingga lebih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
- Tina juga memperkenalkan program turunan dari Bahteramas Berlayar Kembali, seperti Pendidikan Gratis dan Pasti Dapat Bangku Sekolah serta Kesehatan Gratis dan Pasti Diobati.
KENDARI — Bahteramas Berlayar Kembali menjadi narasi tunggal dalam kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara tahun ini. Berdasarkan pantauan media massa, hingga saat ini baru Tina Nur Alam, dengan Bahteramas Berlayar Kembali, yang berani membuka visi-misi dan program kerja nyatanya kepada publik. Selain Tina belum ada calon lain yang mengemukakan alasan kokoh, untuk apa mereka ingin menjadi gubenur.
Di masa lalu, program Bahteramas, yang mengacu pada tiga aspek pembangunan yaitu kualitas infrastruktur, lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan, menjadi fondasi keberhasilan Nur Alam selama 10 tahun kepemimpinannya. Keberhasilan itu membawa Nur Alam kepada julukan “Bapak Pembangunan Sultra”. Tina Nur Alam, yang kini maju sebagai calon gubernur, membawa gagasan Bahteramas Berlayar Kembali dengan sentuhan kekinian hingga lebih relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Bahteramas berlayar kembali bukan hanya slogan, tetapi ini adalah komitmen kami untuk terus membangun dan memajukan Sulawesi Tenggara. Kami ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga merata hingga ke pelosok-pelosok desa,” ujar Tina, dalam sambutannya atas respons warga yang antusias menyambutnya di Pelabuhan Tampo, Kabupaten Muna, Sultra. Tina menyatakan akan berfokus pada pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan, serta menjadikan Sultra pusat ekonomi maritim di Indonesia Timur.
“Kita semua ingin menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai hub maritim yang menghubungkan Indonesia bagian timur dengan pasar internasional. Bersama, kita akan membangun pelabuhan-pelabuhan modern, mengembangkan industri perikanan, dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang maritim. Semua ini akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Tina.
Warga memang antusias menyambut di tempat-tempat yang dikunjungi Tina dan Nur Alam dalam safari “Pamitan yang Tertunda” mereka. Di Kabupaten Muna, ribuan warga menyambut keduanya dengan penuh harapan. Siti, seorang warga Desa Watupute, mengungkapkan bahwa Tina adalah harapan mereka untuk membawa perubahan yang lebih baik. “Kami ingin program Bahteramas kembali dijalankan karena sangat membantu kami selama ini,” ujar Siti dengan mata berkaca-kaca.
Warga lainnya, seperti La Ode Agus dari Muna Barat, mendukung penuh pencalonan Tina Nur Alam. Ia percaya Tina akan melanjutkan keberhasilan program Bahteramas dan membawa kemajuan bagi daerah mereka. Rusli, seorang petani di Muna, berharap Tina dapat memperbaiki infrastruktur pertanian sehingga hasil panen bisa lebih mudah didistribusikan. Sementara Nurbaya, seorang pedagang pasar, berharap peningkatan fasilitas pasar dan infrastruktur jalan agar aktivitas perdagangan yang ia jalani sehari-hari lebih lancar.
Tina juga memperkenalkan program turunan dari Bahteramas Berlayar Kembali, seperti Pendidikan Gratis dan Pasti Dapat Bangku Sekolah serta Kesehatan Gratis dan Pasti Diobati. Ia juga berkomitmen untuk meningkatkan Dana Gotong Royong tiap desa. [ ]