- “Kami tidak hanya ingin dilihat sebagai pemilih, tapi penggerak utama perubahan di Sultra,” kata Satria, seorang mahasiswa.
- “Ini wadah kita untuk berbagi ide dan mendorong perubahan di daerah ini,” kata Enoza.
KENDARI – Generasi muda Sulawesi Tenggar (Sultra); terdiri dari Gen-Z, milenial, dan mahasiswa, kini punya platform baru untuk menyuarakan aspirasi dan gagasan, namanya Gen-Z Bahteramas. Wadah ini tidak hanya berfungsi menampung ide-ide kreatif, tapi juga memperkuat peran generasi muda di berbagai aspek kehidupan politik, ekonomi, dan sosial di Sultra.
Generasi Z dan milenial menyadari bahwa mereka memiliki peran besar dalam pesta demokrasi di Sultra. Berdasarkan data, lebih dari 50% dari populasi pemilih di Sultra berasal dari generasi ini. Dengan jumlah yang dominan, mereka memiliki suara signifikan dalam menentukan arah kebijakan pemerintah daerah ke depan.
“Kami tidak hanya ingin dilihat sebagai pemilih, tetapi juga penggerak utama perubahan di Sultra,” ujar Satria, seorang mahasiswa dari Universitas Halu Oleo.
Deklarasi Gen Z Bahteramas dipimpin Enoza Genasty Nur Alam, putri bungsu Calon Gubernur Sultra, Tina Nur Alam. Dalam sambutannya yang disampaikan melalui video dari London, Inggris, Enoza menekankan bahwa Gen Z Bahteramas akan menjadi tempat bagi generasi muda Sultra untuk menciptakan gerakan yang relevan dengan tantangan zaman sekarang.
“Ini wadah kita untuk berbagi ide dan mendorong perubahan di daerah ini,” kata Enoza.
Mantan Gubernur Sultra Nur Alam memainkan peran penting dalam terbentuknya Gen Z Bahteramas. Ia mendukung penuh inisiatif tersebut sebagai bagian dari upaya untuk membangun kesadaran politik dan ekonomi di kalangan generasi muda.
“Saya yakin generasi muda Sultra adalah kunci masa depan daerah ini. Dengan Gen Z Bahteramas, mereka bisa memainkan peran lebih besar dalam membangun daerah,” ujar Nur Alam dalam acara deklarasi.
Ke depan, Gen Z Bahteramas tampaknya tidak akan sebatas ruang diskusi, tetapi juga berfungsi sebagai Lembaga pemikiran (think tank) yang akan melahirkan inisiatif-inisiatif sosial dan ekonomi. Ari, seorang pengusaha muda Sultra, mengungkapkan antusiasmenya terhadap platform ini.
“Kami berharap bisa mengembangkan proyek-proyek usaha bersama di bidang ekonomi kreatif dan teknologi digital melalui Gen Z Bahteramas,” katanya.
Selain ekonomi, isu pendidikan juga menjadi perhatian utama. Program beasiswa yang diinisiasi Tina Nur Alam selama menjabat sebagai anggota DPR RI telah membantu lebih dari 100 ribu pelajar dan mahasiswa Sultra melanjutkan pendidikan. Arifin, salah satu penerima beasiswa, menyatakan, “Program beasiswa itu telah mengubah hidup saya. Saya berharap Ibu Tina bisa terpilih dan melanjutkan program ini agar lebih banyak generasi muda yang terbantu.”
Tina Nur Alam sendiri menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pendidikan dan ekonomi bagi generasi muda Sultra. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan program beasiswa dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi milenial dan Gen Z melalui program kewirausahaan,” katanya dalam orasinya.
Calon Wakil Gubernur La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan menambahkan, pasangan Tina-Ihsan akan memastikan generasi muda mendapatkan dukungan penuh untuk mengembangkan potensi mereka.
Selain dukungan dari kalangan Gen Z dan milenial, Gen Z Bahteramas juga mendapat sambutan positif dari berbagai etnis di Sultra. Meski Tina berasal dari etnis Tolaki, dukungan terhadapnya datang dari berbagai kelompok, termasuk Bugis, Jawa, dan Sunda. Linda, seorang mahasiswa keturunan Bugis, menyampaikan, “Ibu Tina adalah pemimpin yang bisa mengayomi semua golongan. Kami mendukungnya karena dia selalu mendengarkan kami.” [ ]