Site icon Jernih.co

Inilah Kabinet Pertama Indonesia yang Diumumkan Presiden Soekarno

Presiden dan wapres berfoto bersama kabinet pertama setelah Indonesia merdeka.

Sindiran para pemuda bahwa cabinet Soekarno-Hatta itu “Kabinet Bucho” yang berbau Jepang, tidak sepenuhnya benar. Soekarno-Hatta pun memikul risiko besar dengan mengangkat dua tokoh yang sudah pasti sangat dibenci pemerintahan militer Jepang. Pertama Soeprijadi, Chudanco Blitar pemimpin pemberontakan PETA. Kedua Mr Amir Sjarifoeddin, tokoh komunis yang selama ini memimpin aksi gerakan bawah tanah yang terus menentang Jepang.

JERNIH—Segera setelah Proklamasi Kemerdekaan, Bung Karno dan Bung hatta yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI, bersama beberapa tokoh nasional segera menyusun kabinet pemerintahan.

Kabinet presidensial itu diumumkan Presiden Soekarno pada 2 September 1945. Kabinet pertama tersebut tidak memuaskan para pemuda. Mereka menganggapnya berbau Jepang. Para pemuda—antara lain dimotori Chaerul saleh dan komplotannya, pada awalnya menyatakan tidak keberatan, dan memahami sikap Bung Karno-Bung Hatta. Namun belakangan, para pemuda terus mengejek cabinet tersebut sebagai ‘Kabinet Bucho’.

Tuduhan tersebut tidak sepenuhnya benar, karena Soekarno-Hatta pun memikul risiko besar. Pasalnya, Sukarno-Hatta pun mengangkat dua tokoh yang sudah pasti sangat dibenci pemerintahan militer Jepang. Pertama Soeprijadi, Chudanco Blitar pemimpin pemberontakan PETA. Kedua Mr Amir Sjarifoeddin, tokoh komunis yang selama ini memimpin aksi gerakan bawah tanah yang terus menentang Jepang.

Siapa saja tokoh nasional yang terpilih memperkuat jajaran cabinet pertama itu?

Menteri Luar Negeri          : Mr Ahmad Soebardjo

Menteri Dalam Negeri        : RAA Wiranata Koesoemah (wakilnya: Mr Harmani)

Menteri Keamanan Rakyat  : Soeljokoesoemo (menunggu kedatangan Chudanco Blitar,        

                                            Soeprijadi)

Menteri Kehakiman            : Prof Dr Mr Soepomo

Menteri Penerangan           : Mr Amir Sjarifoeddin (wakilnya: Mr Ali Sosroamidjojo)

Menteri Keuangan             : Dr Samsi sastrowidagdo (kemudian diganti Mr AA Maramis)

Menteri Kemakmuran        : Ir Soerachman Tjokroadisoerjo

Menteri Perhubungan       :  Mr Abikoesno Tjokrosoejoso

Menteri Pekerjaan Umum :  Mr Abikoesno Tjokrosoejoso

Menteri Sosial                  : Mr Iwa Kusuma Sumantri

Menteri Pengajaran          : Ki Hadjar Dewantara

Menteri Kesehatan           : Dr Buntaran Martoatmodjo

Menteri Negara                : Dr Amir

Menteri Negara                : KH Wahid Hasjim

Menteri Negara                : Mr RM Sartono

Menteri Negara                : Mr AA Maramis

Menteri Negara                : Otto Iskandar di Nata. [ dari “Djakarta 1945”, Julius Pour]

Exit mobile version