Site icon Jernih.co

Iran Tegaskan Serangan Rudal ke Israel Sebagai Pembelaan Diri

Berbeda dengan Israel yang menargetkan infrastruktur sipil dan warga yang tidak bersalah, Iran menekankan bahwa pendekatan serangan mereka berdasarkan “prinsip moral dan ajaran suci Islam”.

JERNIH– Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi peluncuran serangkaian serangan rudal terhadap fasilitas militer dan keamanan Israel. Menurut pernyataan tersebut, serangan itu dilakukan Angkatan Bersenjata Iran sebagai bentuk hak untuk membela diri, sesuai dengan Pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Iran menyebutkan, tindakan itu merupakan tanggapan terhadap berbagai provokasi dan tindakan agresif yang dilakukan Israel, termasuk pelanggaran kedaulatan Iran dan kematian sejumlah tokoh penting pro-Iran. Tokoh-tokoh tersebut meliputi Ismail Haniyeh, ketua biro politik Hamas yang sedang berkunjung ke Teheran sebagai tamu resmi; Sayyid Hassan Nasrallah, sekretaris jenderal Hizbullah;  dan Jenderal Nilforushan, penasihat militer senior Iran yang meninggal dalam serangan di Beirut.

Dalam pernyataan persnya, Iran menegaskan bahwa pihaknya telah berusaha menahan diri selama berbulan-bulan sebelum akhirnya melancarkan serangan rudal itu. Iran mengklaim serangan tersebut hanya menargetkan sasaran militer dan infrastruktur keamanan Israel, dan dilakukan dengan mematuhi hukum humaniter internasional yang melarang serangan terhadap warga sipil.

Berbeda dengan Israel yang menargetkan infrastruktur sipil dan warga yang tidak bersalah, Iran menekankan bahwa pendekatan mereka berdasarkan “prinsip moral dan ajaran suci Islam”. Iran juga meminta Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan segera untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai “ancaman terhadap perdamaian dan keamanan regional serta internasional” yang dilakukan Israel.

Lebih lanjut, Iran menekankan bahwa para pendukung Israel, termasuk penyedia senjata dan pendanaan, turut bertanggung jawab untuk menghentikan apa yang disebut Iran sebagai tindakan provokatif dari pihak Israel. Iran juga memperingatkan terhadap keterlibatan pihak ketiga dalam konflik ini, menyiratkan risiko eskalasi yang lebih luas jika kekuatan eksternal mencoba terlibat dalam perkembangan terbaru di Timur Tengah.

Kedutaan Besar Iran di Jakarta mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan bahwa jika diperlukan, Iran siap untuk mengambil langkah-langkah pertahanan lebih lanjut guna melindungi kepentingan dan kedaulatan nasionalnya. [rls]

Exit mobile version