Penemuan itu terjadi pada Rabu pagi waktu setempat, sebagaimana dilaporkan situs berita www.police.be.ch/de, yang berbahasa Jerman. Eril ditemukan sudah meninggal di Bendungan Engehalde, masih di wilayah Bern. Pencarian Eril telah menyisir sungai hingga sekitar 30 km dari tempat terjadinya musibah.
JERNIH—Kepolisian Kota Bern, Swiss, pada Rabu (7/6) waktu setempat menyatakan telah menemukan jasad Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang tenggelam di Sungai Aare, 26 Mei lalu. Eril ditemukan di Bendungan Engehalde, sementara pencarian selama ini telah menyisir hingga jarak 30 km dari tempat dirinya hilang di Sungai Aare, Swiss.
Penemuan itu terjadi pada Rabu pagi waktu setempat, sebagaimana dilaporkan situs berita www.police.be.ch/de, yang berbahasa Jerman. Eril ditemukan sudah meninggal di Bendungan Engehalde, masih di wilayah Bern.
Berita penemuan jenaah Eril tersebut dilaporkan Rabu, sekitar 06:50. “Seorang pria tak bernyawa tergeletak di arus air di Bendungan Engehalde di Bern,”tulis laporan tersebut.
Satuan khusus Kepolisan Maritim dari polisi cantonal Bern, menemukan mayat tersebut di cekungan limpahan bendung dan kemudian menyelamatkannya. “Hanya bisa dipastikan bahwa pria itu sudah meninggal,”laporan itu menambahkan.
Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa korban meninggal tersebut adalah Eril, yang hilang di Aare sejak Kamis, 26 Mei 2022. “Pria berusia 22 tahun itu pergi berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat. Dia tenggelam akibat kecelakaan ini.”
Situs tersebut melaporkan, bahwa sejak hilang tertelan arus Sungai Aare, tindakan pencarian intensif telah dilakukan. “Banyak layanan darurat dikerahkan untuk mencari korban tersebut, baik dari darat maupun di air. Antara lain, drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi pun digunakan. Semua penyelidikan sekarang selesai,” tulis situs tersebut. [www.police.be.ch/de]