Site icon Jernih.co

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Dipaksa Tinggalkan UEA

Ahmadinejad saat mengunjungi UEA di masa lalu.

Desas-desus itu yang mengatakan Ahmadinejad telah mengunjungi paviliun Israel di UAE Expo 2020 itu berhembus kuat. Namun hingga saat ini tidak ada satu pun foto yang dibagikan secara online, yang menunjukkan mantan politisi terkemuka Iran itu berfoto bersama orang, bendera, atau simbol Israel, meski beberapa pengguna media sosial berkeras bahwa dia memang mengunjungi tempat tersebut.

JERNIH–Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dipaksa otoritas pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk segera meninggalkan negeri itu. Ahmadinejad yang datang ke UEA untuk mengunjungi UEA Expo 2020, menurut kantor berita Iran, Iran Fars News, diusir atas permintaan pejabat Emirat.

Ahmadinejad dikatakan segera kembali ke Iran pada Minggu malam.

Sementara itu berbagai media Arab, termasuk Al-Bawaba, menulis bahwa selama mengunjungi UAE Expo 2020 itu Ahmadinejad mengunjungi paviliun Israel. Hal yang belum jelas itu dipersoalkan media massa Arab karena Ahmadinejad dianggap sebagai salah satu pemimpin Iran yang paling keras, kukuh dan ekstrem, sejak revolusi Islam di tahun 1979.

“Ahmadinejad, yang menjabat antara 2005 hingga 2013 paling terkenal karena dukungannya yang kuat terhadap aspirasi nuklir negaranya, termasuk di antara suara-suara garis keras yang menyerukannya selama bertahun-tahun. Mahmoud Ahmadinejad juga dikenal karena sikap radikalnya terhadap Israel, setelah secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap gagasan negara Yahudi,” tulis Al-Bawaba.

Desas-desus itu yang mengatakan Ahmadinejad telah mengunjungi paviliun Israel di UAE Expo 2020 itu berhembus kuat. Namun hingga saat ini tidak ada satu pun foto yang dibagikan secara online, yang menunjukkan mantan politisi terkemuka Iran itu berfoto bersama orang, bendera, atau simbol Israel, meski beberapa pengguna media sosial berkeras bahwa dia memang mengunjungi tempat tersebut.

Sementara itu, pengguna media sosial pro-Ahmadinejad menuduh saingan politik sang tokoh “menyebarkan desas-desus” untuk membahayakan karir politiknya. Para fans Ahmadinejad menegaskan, sikap mantan presiden itu terhadap Israel tidak berubah setelah dia meninggalkan kursi kepresidenan. [Jerusalem Post/Al-Bawaba]

Exit mobile version