Site icon Jernih.co

Namaku Dusko Popov, Akulah James Bond 007 Sebenarnya

Semula, banyak orang mengira James Bond 007 — tokoh rekaan Ian Fleming — adalah cermin diri penciptanya. Ternyata tidak. Ada sosok nyata lain yang menginspirasi Fleming mencitakan tokoh rekaannya, yaitu Dusko Popov.

Fleming adalah perwira intelejen dengan banyak pacar, pengkonsumsi minuman keras kelas atas, dan piawai mengemudikan mobil cepat. Dusko Popov lebih dari itu.

Dalam Casino Royale, novel James Bond 007 yang terbit 1953, Fleming menampilkan James Bond dalam sosok Popov sepenuhnya. Seorang pria mengenakan stelan yang dijahit tanpa cela saat berjalan di kasino.

Ia menyapu pandang seluruh lantai kasino, dengan tatapan paling menggoda, lalu memperkenalkan diri; “Saya Popov, Dusko Popov.” Fleming mengganti dialog itu dengan; “Saya Bond, James Bond.”

Popov adalah agen ganda Serbia selama Perang Dunia II. Ada juga yang bilang Popov agen ganda Yugoslavia. Ia dikenal sebagai penjudi, dan tak dipercaya saat memberi informasi rencana serangan Jepang ke Pearl Harbour.

Fleming adalah asisten khusus untuk direktur Intelejen Angkatan Laut. Ia ikut dalam beberapa misi intelejen. Tahun 1941, Fleming bertemu Popov di Kasino Estoril, Portugal, dan terkesan dengan sosok sang agen ganda.

Usai Perang Dunia II, Fleming menekuni profesi baru sebagai penulis. Lahirlah sosok rekaan James Bond 007, yang sepenuhnya terinspirasi sosok Popov.

Dalam Into the Lion’s Mouth, biografi Dusko Popov, Larry Loftis mendeskripsikan situasi ketika Fleming mengamati gaya agen ganda Yugoslavia itu secara langsung. Peristiwa terjadi di meja bakarat, tempat Popov bertaruh melawan musuh kaya raya yang melarikan diri dari Nazi Jerman.

Popov membawa 40 ribu dolar milik pemerintah. Ia memprovokasi lawan untuk menaruh jumlah yang sama di meja bakarat. Seluruh kasino terdiam, dan lawan Popov menarik diri dari permainan.

Fleming menuliskan semua itu, dengan menganti sosok Popov dengan James Bond, dalam Casino Royale.

Dipercaya, tak Bisa Dipercaya

Dusan, atau Dusko, Popov lahir di Semenanjung Balkan dari keluarga kaya. Ia orang Serbia yang punya hak istimewa. Ia menempuh pendidikan bergengsi, meraih gelar sarjana hukum, dan berbicara dalam Bahasa Jerman seperti orang-orang di Berlin.

Magda Origjanska, dalam My name is Popov, Dusko Popov: The man who inspired James Bond, menulis semua pendidikan itu membuatnya dengan cepat menjadi perwira intelejen Yugoslavia pada awal Perang Dunia II.

Ia diajarkan cara terbaik mengalahkan musuh adalah menjadi sangat dekat dengan musuh. Ia punya koneksi terkenal di tubuh Nazi, yang semuanya memiliki penghinaan rahasia untuk Hitler.

Pada pekan-pekan pertama Perang Dunia II, Popov mencoba masuk Abwehr — Dinas Intelejen Jerman. Nazi percaya Popov bisa dipercaya, melatihnya, dan memberi nama kode Ivan.

Ia menjalankan misi Nazi dan diterjunkan ke London. Di London, ia masuk MI6 — Dinas Rahasia Inggris — dan diberi nama kode Tricyle. Entah apa yang dilakukan Popov, dan membuat Inggris percaya dengannya.

Peran ganda Popov terbukti ampuh mengalahkan Nazi. Ketika tahu Popov memainkan peran itu, Inggris memberikan informasi keliru kepada Popov untuk diteruskan ke Jerman.

Salah satunya, dan paling monumental, adalah ketika Nazi percaya sekutu tidak akan menginvasi lewat Normandia tapi Calais. Hitler dan jenderal-jenderalnya mengalihkan kekuatan dari Normandia ke Calais. Popov mengubah teater Perang Dunia II di Eropa.

Jika ada satu-satunya negara yang tidak mempercayai Popov, mungkin cuma Amerika Serikat.

Tahun 1941, Abwehr mengirim Popov ke AS untuk mengumpulkan informasi dan membangun jaringan mata-mata. Informasi yang dibutuhkan Jerman adalah sistem pertahanan Pearl Harbour dengan seluruh kekuatan di dalamnya.

Di AS, Popov mengunjungi FBI dan memperingatkan agen-agen Paman Sam tentang ketertarikan Nazi kepada sistem pertahanan Pearl Harbour. Edgar J Hoover, direktur FBI saat itu, sama sekali tidak percaya informasi Popov.

Tak dipercaya FBI tidak membuat Popov frustrasi. Ia menghibur diri dengan menjadi selebritas, akrab dengan kehidupan pesta, dan menjalin asmara dengan Simone Simon — aktris AS yang ditemui di Paris sebelum Perang Dunia II.

Ia bermain ski di resor mewah, dan menggunakan dana tanpa batas yang diberikan Nazi untuk kegiatan apa saja. Hoover tahu semua itu, dan mengancam akan menahannya jika tidak segera meninggalkan AS.

Ironi Terbesar

Popov menjalani kehidupan usai Perang Dunia II bukan sebagai apa-apa, kecuali perokok dan penenggak minuman keras. Fleming meninggal lebih cepat akibat serangan jantung pada 1964.

Bagi dunia intelejen, Popov adalah ironi terbesar dalam sejarah. Ia menerima Bintang Salib Besi dari Nazi selama Perang Dunia II, dan mendapatkan Order of British Empire seusai perang.

Nama saya Dusko Popov, Akulah James Bond sebenarnya.

Exit mobile version