- Partisipasi perempuan dalam politik di Sultra bukanlah hal yang baru. Sejarah mencatat Kerajaan Buton pernah dipimpin Sultanah Wakaka pada abad ke-16.
- Upaya Tina Nur Alam meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
KENDARI — Tina Nur Alam, calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), telah lama dikenal sebagai sosok yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang politik. Dalam berbagai kesempatan, Tina menekankan pentingnya kehadiran perempuan di panggung politik, baik sebagai pemimpin maupun sebagai pengambil keputusan.
“Saya percaya bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, bukan hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai pelaku aktif yang ikut menentukan arah kebijakan daerah,” ujar Tina dalam salah satu pertemuan dengan komunitas perempuan di Sultra.
Partisipasi perempuan dalam politik di Sultra bukanlah hal yang baru. Sejarah mencatat adanya kepemimpinan perempuan yang kuat di wilayah ini, seperti Sultanah Wakaka, Raja Perempuan dari Kerajaan Buton pada abad ke-16. Sultanah Wakaka memimpin dengan kebijaksanaan dan kekuatan, menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Sultra hingga saat ini.
“Kita memiliki warisan yang luar biasa dari para pendahulu kita, dan saya merasa terhormat bisa melanjutkan perjuangan mereka dalam memajukan peran perempuan di Sultra,” tambah Tina.
Upaya Tina untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam politik juga mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. “Kami melihat Ibu Tina sebagai figur yang sangat peduli dengan nasib perempuan di daerah ini. Beliau tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata dalam memberdayakan kami,” ungkap Siti Aminah, seorang warga dan aktivis perempuan di Kendari. Aminah menambahkan bahwa program-program yang diusung oleh Tina memberikan harapan baru bagi perempuan Sultra untuk lebih terlibat dalam kehidupan politik dan sosial.
Melalui program unggulannya, “Bahteramas Berlayar Kembali,” Tina Nur Alam bersama pasangannya, La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan, berkomitmen untuk menciptakan kesetaraan gender yang lebih baik di Sultra. Program ini tidak hanya fokus pada pemberdayaan ekonomi, tetapi juga memberikan ruang yang lebih luas bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan. “Visi kami adalah Sultra yang sejahtera dan merata, di mana perempuan juga memiliki andil besar dalam proses pembangunan,” jelas Tina.
Dengan dukungan penuh dari masyarakat dan komitmen kuat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, Tina Nur Alam optimis dapat membawa perubahan signifikan di Sulawesi Tenggara. Warisan kepemimpinan perempuan yang telah ada sejak masa Sultanah Wakaka kini kembali berlanjut dalam bentuk modern melalui perjuangan Tina, membuktikan bahwa perempuan Sultra memiliki potensi besar dalam memimpin dan memajukan daerah mereka. [ ]