- Jack Ma membangun Alibaba dan dirinya menjadi lebih besar dari Partai Komunis Cina.
- Cina memandang korporasi dan individu yang besar adalah risiko bagi stabilitas ekonomi dan politik.
- Maka, Jack Ma harus diberangus agar kendali politik dan ekonomi kembali ke tangan partai.
JERNIH — Miliarder Jack Ma menghilang setelah mengkritik pemerintah Cina. Tapi dia bukan orang pertama yang bernasib seperti itu.
Tahun 2018, aktris superstar Fan Bingbing tiba-tiba menghilang, dan muncul setahun kemudian untuk meminta maaf atas skandal penggelapan pajak.
Ren Zhiqiang, taipan real estate, juga menghilang beberapa bulan pada tahun 2020 setelah diduga mengkritik penanganan pandemi virus korona oleh Presiden Xi Jinping. Dia akhirnya dipenjara 18 tahun atas tuduhan korupsi.
Kini, berbagai spekulasi tentang kehilangan Ma bermunculan. Salah satunya, mungkin yang paling menarik, adalah Jack Ma telah menjadi sosok besar, jauh lebih besar dari Cina dan Partai Komunis Cina.
Ma saat ini bukan lagi gambaran orang Cina yang komunis. Sikap bebasnya membuat dia terkenal di dalam dan jauh di luar tanah kelahirannya.
Namun, menurut Selina Wang dalam tulisannya di CNN, posisi itu menempatkan dirinya dan Alibaba dalam bahaya besar.
Pikiran bebasnya diperlihatkan ketika akhir Oktober 2020 Ma mengkritik regulator Cina dalam konferensi pers di Shanghai. Saat itu, Ant Group — firma keuangan yang dibentuknya — sedang mempersiapkan penawaran perdana (IPO) terbesar di dunia.
Ma mengatakan pihak berwenang Cina menahan inovasi. Ia mengecam bank-bank negara yang bermental pegadaian. Kritik yang mungkin belum pernah didengar otoritas Cina.
Beijing merespon cepat. Regulator membatalkan IPO sebelum memanggil Ma dan eksekutif Ant Group untuk rapat. Sejak itu, regulator memerintahkan Ant Group merestrukturisasi sebagian besar perusahaan.
Tidak hanya itu, regulator Cina juga memperluas pengawasan terhadap Alibaba, dan menjadikannya sasaran investigasi anti-monopoli.
Sejak berpidato di Shanghai, Ma belum terlihat di depan umum. Ketidak-hadirannya menjadi pertanyaan banyak orang, terlebih bisnisnya dalam ancaman serius.
“Saya pikir ada pesan serius yang dikirimkan Partai Komunis Cina (PKC) untuk wirausahawan yang wajahnya paling disukai pulbik Cina dan dunia,” kata Rana Mitter, profesor sejarah dan politik Cina modern Universitas Oxford.
Menurut Mitter, tidak boleh ada satu individu atau perusahaan yang lebih besar dari PKC.
Wajah Ramah
Ma, mantan guru Bahasa Inggris, adalah personifikasi kemakmuran ekonomi dan ketabahan khas wirausahawan Cina . Dia membangun Alibaba, mengumpulkan banyak kekayaan pribadi hingga mencapai 50 miliar dolar AS.
Ia adalah wajah ramah kebangkitan ekonomi Cina. Ia berbicara empat mata dengan semua pemimpin dunia; Presiden AS Barack Obama, PM Inggris David Cameron, dan lainnya. Semua pemimpin negeri besar ingin bertemu dengannya.
Ma flamboyan. Ia pandai menyanyikan Unchained Melody di atas panggung. Ia tampil di acara penting bersama selebriti dunia seperti David Bekcham dan Nicole Kidman.
Lapisan tertentu PKC mungkin menyukai Ma, tapi tidak lapisan yang lain. Sebeb, menurut Mitter, hampir tidak mungkin bagi PKC menciptakan kekuatan lunak di dunia.
Cina memang mendorong pertumbuhan raksasa teknologi; Alibaba, Ant Group, Tencent, Baidu, seraya menutup pesaingnya dari AS. Cina butuh mereka untuk interaksi di dunia internasional.
Namun, Cina memandang pengaruh besar raksasa bisnis dan individu-nya adalah risiko bagi stabilitas politik dan ekonomi. Ant Group akan menjadi sangat berpengaruh dibanding bank komersial, karena tidak memungut biaya pinjaman, dan menerapkan peraturan tidak ketat.
Memberangus nama besar, korporasi dan individu, adalah upaya PKC mengambil kembali kendali. Bahwa, inovasi teknologi hanya diperbolehkan dalam keadaan diijinkan partai.