Di Provinsi Farah, Taliban membebaskan 340 tahanan politik dan memulangkannya ke rumah mereka. Di Provinsi Nimruz, Gubernur Taliban Abdul Haq Abad melepas seratus tahanan politik.
JERNIH—Taliban terus melakukan pendekatan bersahabat dalam proses transisi, setelah mengambil-alih kekuasaan di Afghanistan pada 15 Agustus lalu.
Albalad.co menulis, Sabtu lalu pejabat Taliban berhasil membujuk 350 tentara Afghanistan yang kabur dari Provinsi Farah yang dikuasai Taliban ke Iran beberapa pekan lalu, untuk kembali. Ratusan serdadu ini bersedia pulang ke Afghanistan setelah Taliban menegaskan mereka bakal mendapat amnesti.
Sebelum Taliban merebut Ibu Kota Kabul, Ahad dua pekan lalu, pemimpin Taliban Hibatullah Akhundzadah telah mengumumkan amnesti bagi semua orang Taliban pernah bekerja di pemerintahan mantan Presiden Asyaraf Ghani, baik sipil atau militer. Pengampunan juga diberikan kepada warga Afghanistan yang pernah bekerja untuk pasukan asing, termasuk menjadi penerjemah.
Selain itu, Akhundzadah juga memerintahkan untuk membebaskan semua tahanan politik di seluruh penjara di Afghanistan.
Instruksi itu sudah mulai dilaksanakan sejak Jumat pekan lalu. Di Provinsi Farah, Taliban memebaskan 340 tahanan politik dan memulangkan ke rumah mereka. Di Provinsi Nimruz, Gubernur Taliban Abdul Haq Abad melepas seratus tahanan politik.
Juru Bicara Taliban, Muhammad Naim, Ahad (22/8) menyatakan kepada Albalad.co, pemerintahan baru Afghanistan akan terbentuk beberapa hari lagi. “Segalanya bakal jelas dalam beberapa hari mendatang,” kata Naim melalui pesan WhatsApp. [Al-Balad]