- Jika Tina Nur Alam terpilih sebagai gubernur Sultra, perbaikan jalan itu selesai dalam dua tahun.
- Masyarakat menyampaikan aspirasi dalam suasana akrab, karena Nur Alam dan Tina Nur Alam dikenal masyarakat Buton Utara.
JERNIH — Masyarakat Buton Utara, Senin 1 Juli, menyebut di Lapangan Wandaka untuk menyambut Nur Alam dan Tina Nur Alam yang menghadiri acara Pamitan Tertunda. Kesempatan itu dimanfaatkan masyarakat menyampaikan aspirasi berkeaan pembangunan infrastruktur.
“Jalan tanah harus diganti dengan aspal agar lalu lintas ekonomi kami lancar,” ujar seorang perwakilan masyarakat. “Kami juga menginginkan program Bahteramas kembali dijalankan, mengingat manfaat besar yang kami rasakan.”
Sebelumnya, saat berkunjung ke beberapa kabupaten lain, Nur Alam dan Tina Nur Alam mendengar aspirasi serupa dari masyarakat. Aspirasi disampaikan dalam suasana akrab karena keduanya telah dikenal berbagai lapisan masyarakat.
Menanggapi aspirasi masyarakat Buton Utara, Nur Alam mengatakan jalan poros Ereke-Lakansai dan Maligano-Ronta belum bisa diselesaikan pemerintah propinsi. “Padahal, menurut saya, itu tidak terlalu sulit diselesaikan,” kata Nur Alam.
Nur Alam melanjutkan; “Jika Tina Nur Alam terpilih sebagai gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2024-2029, perbaikan jalan itu akan selesai dalam dua tahun.”
Pertemuan dengan masyarakat Buton Utara ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan silaturahmi Pamitan Tertunda oleh Nur Alam, yang didampingi Tina Nur Alam (TNA).
Perjalanan telah dimulai sejak Kamis pekan lalu, meliputi Kabupaten Muna, Muna Barat, Mawasangka (Buton Tengah), Muna Timur, dan akan berakhir Selasa 2 Juli.