Majunya Tina Nur Alam langsung mengingatkan warga Sultra akan sosok legendaris Wa Kaa Kaa. Pemimpin perempuan dari Kerajaan Buton di masa lalu itu dikenal sebagai tokoh yang memiliki kepemimpinan luhur dan keberanian yang besar. Tina diharapkan bisa mengikuti jejak Wa Kaa Kaa dalam memimpin Sultra dengan kebijaksanaan dan keberanian yang luar biasa.
JERNIH– Tina Nur Alam mencatatkan namanya kuat-kuat dalam sejarah politik Sulawesi. Tak hanya bagi Sulawesi Tenggara (Sultra), ia juga calon gubernur perempuan pertama di Sulawesi. Alhasil, angkah Tina adalah langkah revolusioner dan bersejarah.
Jika terpilih, Tina yang dikenal karismatik dan memiliki visi memajukan Sultra dan menyejahterakan warganya itu akan menjadi gubernur perempuan pertama di seluruh Pulau Sulawesi. Tentu saja itu pencapaian yang belum pernah terjadi di kawasan ini. Menariknya, sejak terentuk, Provinsi Sultra selalu dipimpin oleh putra daerah.
Mantan Gubernur Nur Alam dalam sebuah pertemuan di Mawasangka, Buton Tengah, menegaskan bahwa Tina adalah pilihan yang tepat. Tidak hanya ia putra daerah yang telah mengenal seluk beluk wilayah sejak lama. Tina, kata Nur Alam, juga memiliki potensi dalam sisi kepemimpinan. “Calon ini saya sudah teliti, perhatikan baik-baik, Ibu Tina lebih pas menjadi gubernur karena beliau putra daerah dan pernah tinggal di Mawasangka,” kata Nur Alam.
Majunya Tina Nur Alam langsung mengingatkan warga Sultra akan sosok legendaris Wa Kaa Kaa. Pemimpin perempuan dari Kerajaan Buton di masa lalu itu dikenal sebagai tokoh yang memiliki kepemimpinan luhur dan keberanian yang besar. Tina diharapkan bisa mengikuti jejak Wa Kaa Kaa dalam memimpin Sultra dengan kebijaksanaan dan keberanian yang luar biasa.
Bagi tokoh masyarakat yang juga mantan Bupati Buton Tengah, Ali Akbar, dengan terpilihnya Tina, Sultra tidak hanya akan mencatat sejarah baru dengan memiliki gubernur perempuan, tetapi juga menunjukkan kebanggaan dan kehormatan sebagai putra daerah.
“Sejak terbentuknya, Provinsi Sulawesi Tenggara selalu dipimpin putra daerah. Itu karena kita memiliki deretan kader pemimpin yang tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia,” kata Ali Akbar. Kader-kader pemimpin ini, kata Ali, lahir dari empat pilar pembentuk provinsi Sultra, yaitu Buton, Muna, Kendari, dan Kolaka.
“Nah, tahun 2024 ini, bukan hanya putra daerah, kita juga akan mencatatkan sejarah baru dengan menjadikan perempuan sebagai gubernur Sultra, sekaligus gubernur perempuan pertama di Sulawesi. Ini terkait harga diri kita sebagai orang Sultra,”ujar Ali Akbar.
Di hadapan ribuan warga, Nur Alam menjelaskan bahwa dirinya telah terlibat sejak awal dalam pembentukan Kabupaten Buton Tengah. Sebagai tokoh yang dikenal sebagai bapak pembangunan Sultra, Nur Alam menyatakan bahwa ia melihat kemajuan yang pesat di Buton Tengah.
Kini, Tina tampil untuk Kembali membawa kemajuan bagi Sultra dan warganya. Mengusung program “Bahteramas Berlayar Kembali”, Tina bertekat mengembalikan jalur pembangunan Sultra ke jalur cepat, seperti pernah dilakukan Nur Alam, suaminya. [ ]