- Kim Yo-jong menuduh Korsel mendaur ulang proposal lama.
- Kementerian Unifikasi Korsel menyessali pernyataan Kim Yo-jong.
JERNIH — Kim Yo-jong, adik orang nomor satu Korea Utara (Korut) Kim Jong-un dan figur berkuasa kedua, Jumat 19 Agustus mengatakan negaranya tidak akan pernah menerima tawaran bodoh Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol.
“Akan lebih baik bagi citranya jika Yoon Suk-yeol tutup mulut daripada bicara omong kosong dan tdiak memiliki hal terbaik untuk dibicarakan,” kata Kim Yo-jong.
Sebelumnya, Persiden Yoon menawarkan kerjasama ekonomi yang menguntungkan sebagai imbalan perlucutan senjata nuklir Korut. Pyeongyang mengatakan Persiden Yoon mendaur ulang proposal yang sudah ditolak.
Dalam komentar yang diterbitkan media Korut, Kim Yo-jong mengatakan negaranya tidak memiliki niat menyerahkan program senjata nuklir dan rudal balistik untuk kerja sama ekonomi.
“Tidak ada negara yang menukar takdirnya dengan kue jagung,” kata Kim.
Kim juga mempertanyakan ketulusan seruan Korsel untuk meningkatkan hubungan bilateral, sedangkan Seoul melanjutkan latihan militer gabungan dengan AS.
Korsel, menurut Kim, juga gagal menghentikan aktivis sipil menerbangkan selebaran propaganda anti-Pyeongyang melintasi perbatasan.
Kim juga mencemooh kemampuan miltier Korsel, dengan mengatakan Seoul salah membaca lokasi peluncuran uji rudal terbaru Korut, Rabu lalu.
Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani urusan antar-Korea, menyatakan penyesalan yang kuat atas komentar Kim Yo-jong. Kantor kepresidenan Korsel juga meminta Pyeongyang memilikirkan secara mendalam tarawan Seoul.
“Sikao Korut tidak hanya akan mengancam perdamaian, tapi juga mengakibatkan kesulitan bagi Korut dan memperburuk isolasi internasional,” kata Lee Hyo-jung, juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel.