Site icon Jernih.co

Arab Saudi Gunakan Anjing untuk Melacak Pengidap Covid-19

Jeddah — Arab Saudi menggunakan anjing pelacak terlatih khusus untuk mengidentifikasi calon penumpang, dan pendatang dari luar, yang membawa virus korona.

Arab News melaporkan belasa anjing sedang dilatih, dan dipersiapkan, untuk ditempatkan di bandara di seluruh Kerajaan Arab Saudi. Anjing diyakini mampu mencium aroma penumpang terinfeksi virus korona.

Mohammed Al-Salloum, direktur Pusat Nasional untuk Sarana Hidup Bea Cukai, mengatakan Arab Saudi akan memulai penerbangan internasional. Di sisi lain, Arab Saudi terus berupaya menghentikan penyebaran virus mematikan, dengan mencegah pembawa virus dari luar.

Bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), Bea Cukai Arab Saudi melatih terrier Jack Russel, dan anjing ras lain, untuk mengidentifikasi bau Covid-19.

“Pelatihan telah berhasil 80 persen,” kata Al-Salloum. “Persiapan akhir sedang diberlakukan bagi tim anjing, untuk memulai tugas di terminal bandara di seluruh negeri.”

Sementara itu Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Selasa, 4 Agustus, mengumumkan 1.342 kasus baru terkonfirmasi, dan menambah jumlah total kasus Covid-19 di Arab Saudi menjadi 281.435.

Dari seluruh kasus, 97 tercatat di Riyadh, 56 di Mekkah, 53 di Madinah dan Hafr Al-Batin, 51 di Dammam. Sebanyak 40 persen pasien baru adalah perempuan.

Dari jumlah kasus, 34.763 aktif, tapi sebagian besar dalam kondisi stabil. Sebanyak 1.983 kritis.

Jumlah pasien pulih meningkat menjadi 243.688, dengan 1.635 sembuh dalam 24 jam. Jumlah kematian baru mencapai 35, menambah jumlah korban tewas menjadi 2.984.

Exit mobile version