- Umrah tahap awal akan diikuti 6.000 jamaah, terdiri dari warga Arab Saudi dan ekspatriat.
- Fase berikutnya umrah diikuti 40 ribu per hari mulai 18 Oktober.
- Jamaah dari luar negeri baru boleh umrah pada 1 November.
Riyadh — Arab Saudi, Selasa 22 September 2020, mengatakan mulai membuka layanan umrah secara bertahap, seraya menerapkan tindakan pencegahan Covid-19, Oktober mendatang.
Arab News memberitakan keputusan itu diambil Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi sebagai tanggapan atas keinginan umat Islam di seluruh dunia, dan mengevaluasi tingkat penularan Covid-19.
Umrah pertama akan digelar 4 Oktober, diikuti sekitar 6.000 jamaah per hari, yang terdiri dari warga Arab Saudi dan ekspatriat. Jumlah 6.000 adalah 30 persen dari kapasitas.
Fase kedua akan meningkat menajdi 75 persen, terdiri dari 15 ribu jamaah. Setelah itu meningkat menjadi 40 ribu jamaah per hari mulai 18 Oktober.
Fase ketiga, jamaah dari luar negeri diijinkan melakukan umrah mulai 1 November, dengan kapasitas penuh 20 ribu dan 60 ribu jamaah per hari.
Tahap keempat, Masjidil Haram akan kembali normal ketika semua risiko tertular Covid-19 benar-benar hilang. Kedatangan jamaah dan pengunjung akan diatur dengan aplikasi yang disebut I’tamarna.
Aplikasi ini diluncurkan Kementerian Haji dan Umrah, yang bertujuan menegakan standar kesehatan dan memudahkan jamaah memesan perjalanan mereka.
Kementerian Dalam Negeri meminta semua orang yang mengunjungi tempat-tempat sudi untuk mematuhi langkah pencegahan Covid-19, dengan memakai masker wajah, menjaga jarak aman, dan menahan diri dari kontak fisik.