- Arab Saudi menempatkan Indonesia ke dalam daftar negara tidak boleh dikunjungi akibat lonjakan infeksi Covid-19.
- Hanya mereka yang divaksin lengkap dan sehat boleh menunaikan ibadah umrah.
JERNIH — Arab Saudi akan membuka pintu bagi 20 ribu jamaah umrah dari berbagai negara dalam beberapa hari mendatang, tapi tidak dari Indonesia.
Hisham Bin Saeed, juru bicara Kementerian Haji dan Umrah, mengatakan jamaah yang diijinkan adalah dari negara-negara yang tidak masuk daftar larangan untuk dikunjungi.
Saudi Gazette melaporkan keputusan ini sesuai instruksi Kementerian Kesehatan dan Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA).
Negara-negara yang masuk daftar larangan dikunjungi warga Arab Saudi adalah India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Pakistan, Turki, Argentina, Brasil, Afrika Selatan, Uni Emirat Arab, Vietnam, Afghanistan, dan Lebanon. Larangan itu didorong lonjakan kasus virus korona, terutama varian Delta.
Sekitar 500 perusahaan dan lembaga layanan umrah dan lebih 6.000 agen umrah asing disiapkan untuk menerima jamaan asing yang divaksinasi.
“Calon jamaah umrah dapat memesan paket dan melunasi semua pembayaran melalui 30 situs dan platform elektronik untuk reservasi global,” kata Hani Ali Al-Amiri, anggota Komite Nasional Haji dan Umrah kepada Saudi Gazette.
Hanya yang telah mendapat vaksinasi penuh akan mendapat visa umrah. Para calon jamaah juga harus dalam kondisi kesehatan prima dan mematuhi protokol kesehatan untuk keselamatan jamaah.