Site icon Jernih.co

AS Larang Perusahaan Komunikasi Pakai Peralatan Huawei

“Huawei memiliki sejarah panjang dan terdokumentasi dengan baik tentang hubungan dekat dengan militer Cina, komunitas intelijen Cina, serta Partai Komunis Cina, di setiap tingkat perusahaan, hingga pendirinya,” kata dia.

JERNIH– Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) memerintahkan operator komunikasi tertentu untuk “menyingkirkan dan mengganti” semua peralatan yang diproduksi Huawei. Hal itu menyusul penyelidikan berkelanjutan terhadap klaim bahwa Huawei menjadi ancaman terhadap keamanan nasional, dan pengajuan Huawei untuk peninjauan atas keputusan serupa oleh Biro Keselamatan Publik dan Keamanan Dalam Negeri Juni lalu.

“Daftar bukti yang ada memaksakan hasil ini,” kata Ketua FCC Ajit Pal dalam sebuah pernyataan yang dikutip Apple Insider.

“Namun untuk meringkas beberapa poin utama, Huawei memiliki sejarah panjang dan terdokumentasi dengan baik tentang hubungan dekat dengan militer Cina, komunitas intelijen Cina, serta Partai Komunis Cina, di setiap tingkat perusahaan, hingga pendirinya,” kata dia.

Selain itu, FCC juga beralasan, Huawei tunduk pada undang-undang intelijen Cina yang memaksa bantuan dan kerja sama Huawei dengan layanan intelijen Cina, dan melarang pengungkapan bantuan tersebut.

“Selain itu, kekhawatiran tentang Huawei tidak hanya bersifat hipotetis: entitas independen telah mengidentifikasi banyak kerentanan keamanan di peralatan Huawei, dan menemukan bahwa Huawei kurang aman dibandingkan perusahaan lain, mungkin sengaja dilakukan.”

Meskipun FCC belum menyebutkan operator mana yang diwajibkan mencabut semua peralatan Huawei itu, yang pasti itu adalah perusahaan yang telah menerima uang dari Dana Layanan Universal. Hal tersebut adalah program subsidi senilai USD 8,3 miliar per tahun, dan dimaksudkan untuk membantu perusahaan telekomunikasi memperluas akses ke internet dan telepon seluler di seluruh AS, catat Apple Insider.

Pernyataan FCC mengatakan, sumber pendanaan subsidi lainnya, Program Penggantian Biaya Jaringan Komunikasi yang Aman dan Terpercaya, “akan membantu penyedia layanan yang lebih kecil menanggung biaya pemindahan dan penggantian peralatan tersebut.”

Namun, tidak ada indikasi tentang penyedia yang lebih kecil. Menurut BBC News, biayanya diperkirakan mencapai USD 1,6 miliar, dan pendanaan semacam itu harus disetujui oleh Kongres.

Huawei telah menanggapi dengan menyebut keputusan itu “mengecewakan”, dan menggambarkannya sebagai jangkauan pemerintah yang berlebihan.

“Jangkauan yang berlebihan ini menempatkan warga AS pada risiko di daerah pedesaan yang sebagian besar kurang terlayani selama pandemi, ketika komunikasi yang dapat diandalkan itu penting,” kata juru bicara Huawei dalam sebuah pernyataan kepada BBC News.

Berbicara di BBC “Newsnight“, Direktur Komunikasi Huawei Inggris, Ed Brewster, mengklaim bahwa keputusan itu akan menunda 5G selama dua hingga tiga tahun. “Saya kira ini jelas, ini bukan tentang keamanan, ini tentang perdagangan,”kata dia. “Ini adalah kampanye AS yang berfokus pada serangan bisnis dan teknologi kami. Dan itu karena AS tertinggal dalam hal teknologi.”

Keputusan FCC menyusul perintah Departemen Perdagangan AS pada 2019 bahwa perusahaan tidak dapat menggunakan semikonduktor Huawei dan komponen lain di perangkat mereka. Pembatasan tersebut diberlakukan pada Mei 2020, dan perkiraan penurunan pengiriman perangkat Huawei diprediksi akan menguntungkan penjualan iPhone Apple di seluruh dunia. [ ]

Exit mobile version