- Kisah ini kali pertama diangkat media Italia.
- Il Post melaporkan ijin Adolf Hitler dikeluarkan dengan kunci Prancis.
- Informasi itu juga ternyata dipalsukan.
JERNIH — Sertifikat digital Covid-19 dengan nama Adolf Hitler beredar secara online sepanjang pekan ini sebelum dibatalkan. Keamanan sistem paspor vaksin dipertanyakan.
Sebuah kode QR muncul secara online sepanjang Selasa 26 Oktober. Ketika dipindai dengan beberapa aplikasi verifikasi, ternyata itu sertifikat Covid Digital Uni Eropa (UE) atas nama Adolf Hitler, yang lahir 1 Januari 1900.
Ada juga kode QR lain, yang dipindai dan diverifikasi dengan aplikasi ternyata sertifikat atas nama Adolf Hitler tapi dengan tanggal lahir berbeda. Yang pasti semua sertifikat itu memberi akses kepada Fuhrer hadir di dalam ruangan yang terlarang bagi orang belum divaksin.
Kisah ini kali pertama diangkat media Italia, tapi tidak disebutkan dari mana kunci keamanan untuk menghasilkan kode QR Adolf Hitler berasal. Il Post melaporkan ijin Hitler dikeluarkan dengan kunci dari Prancis, tapi informasi itu juga ternyata dipalsukan.
Sistem passport Covid-19 di seluruh Eropa bekerja dengan memasangkan kunci publik, terkandung dalam kode QR dan dapat dilihat oleh siapa pun yang memindah kode dengan aplikasi. Kunci pribadi dipegang rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan.
Tempat yang memeriksa validitas pass Covid seseorang akan memindai kode, dan memberikan centang hijau jika cocok dengan kunci pribadi. Jika, muncul centang merah.
Rabu lalu, kunci pribadi yang digunakan untuk memverifikasi izin Adolf Hitler dicabut. Namun, seorang pengguna Polandia di satu forum teknologi masih mengklaim menjual sertifikati kerja, seperti yang dilakukan beberapa di web gelap.
Apakah kunci pribadi yang digunakan untuk memvalidasi izin Hitler dicuri atau bocor masih menjadi misteri. Atau, seorang pegawai layanan kesehatan dengan akses kunci pribadi membuat sertifikat palsu untuk sang pemimpin Nazi.